JAKARTA BARAT – MB1 || Direktur Sekolah Pah Tsung, Anhar, enggang dikonfirmasi wartawan atas diduga terjadinya tindakan asusila (pelecehan seksual) yang dilakukan oknum guru pengajar berinisial AL terhadap salahsatu murid SMA di sekolah itu pada bulan Oktober 2022 tahun lalu. Lewat pesan singkatnya seperti WhatsApp, Anhar selaku sang Dirut sepertinya belum siap memberikan keterangan (konfirmasi) serta klarifikasi yang menjadi hak jawab pihaknya (sekolah) kepada awak Mediabhayangkara1.com (MB1) pada Selasa, (27/06/23)
Atas Dugaan terjadinya tindakan Asusila yang menimpa siswi (pelecehan seksual) di lingkungan Sekolah Pah Tsung, menurut informasi yang dihimpun awak MB1 dari beberapa sumber, disinyalir kejadian asusila tersebut sudah berulang kalinya terjadi yang di lakukan oknum guru AL tersebut.
Menurut narasumber yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu, kita sebut saja NN, mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oknum guru AL tidak pernah dilaporkan ke-pihak kepolisian untuk mendapat sangsi hukum sesuai perbuatannya, hanya dijatuhi berupa pemecatan oleh pihak yayasan Panca Cemerlang – Sekolah Pah Tsung.
“AL (oknum guru) ini begitu ketahuan perbuatannya oleh pihak sekolah, besoknya guru itu langsung dipanggil oleh atasannya didampingi dari anggota aparat untuk digertak lalu disuruh buat pernyataan diatas materai, setelah selesai dia diminta untuk keluar saat itu juga,” ujarnya, NN kepada MB1
“Dia (si guru) sepertinya bebas melenggang begitu saja tanpa ada sangsi hukum apapun, cuma dipecat saja,” tambahnya NN.
Dugaan adanya kejadian pelecehan seksual terhadap murid, disinyalir diketahui banyak pihak di sekolah itu, pasalnya murid didik yang polos (korban) itu menceritakan kejadian yang menimpanya kepada teman – temannya, bahkan disinyalir para orangtua murid lainnya pun mengetahui kejadian memilukan yang dialami siswi dalam menempuh pendidikan, terkecuali orangtua korban diduga tidak mengetahui kejadian tersebut.
Terlihat, diduga dari hasil rekaman video CCTV yang terjadi di salahsatu ruangan yang ada di Sekolah Pah Tsung itu, oknum guru AL saat melancarkan aksinya, memperlihatkan dan mempertontonkan alat kelaminnya (kemaluan) kepada muridnya untuk di pegangi oleh siswi didiknya itu.
Parahnya lagi, dituding pihak Sekolah Pah Tsung seakan menutupi dugaan kejadian pelecehan yang terjadi terhadap anak dibawah umur yang juga murid didiknya.
Padahal diketahui, Sekolah Pha Tsung memiliki Visi Misi yang sangat bagus bagi para murid didiknya, seperti “Menghasilkan peserta didik yang bermoral, berkarakter dan unggul dalam prestasi menghadapi globalisasi,” bunyi dari Visi Sekolah Pha Tsung.
Mirisnya, diduga ada keterbalikan antara Visi dan faktanya yang diterapkan pihak Sekolah Pha Tsung, pasalnya atas dugaan kejadian pelecehan seksual yang dialami siswi SMA di sekolah itu, (korban) si anak dibawah umur tersebut tidak sama sekali diberi pembinaan oleh pihak sekolah, parahnya lagi orangtua korban (si anak) pun tidak diberitahu oleh pihak sekolah atas kejadian yang menimpa anaknya itu yang dititipkan untuk menimba ilmu pada para pendidiknya.
“Si Korban (anak) tidak dibina oleh sekolah, orangtua juga ga dikasih tau, dibiarkan begitu saja, parah…,” cetus narsum lainnya, NN.
Serupa dengan oknum guru AL, diduga tindakan asusila terulang kembali di Sekolah Pha Tsung, lagi-lagi kali ini dilakukan oknum guru berinisial SN yang melecehkan muridnya dengan berkata kurang pantas sebagai pendidik.
Perlakuan SN dituding berkata tidak senonoh kepada salahsatu siswi didik. Informasi yang didapat MB1 juga dari beberapa sumber, bahwa oknum guru SN dalam chat pribadinya ke siswi (murid) dengan memuji bagian sensitif dari tubuh siswi didiknya itu.
“Perbuatan SN ( oknum guru) ini jelas sangat memalukan dan gak pantes jadi guru karna kelakuannya, dengan memuji bentuk tubuh si anak, payudaranya, menyatakan cinta, terus percakapan tentang bulan madu dan punya anak,” ucapnya NN lainnya, dengan miris kepada MB1.
Dugaan asusila yang dilakukan oknum guru SN itu pun, kata NN lagi kepada MB1, sudah diketahui oleh pihak sekolah dan diinterogasi atas perbuatannya itu.
“Kejadian baru – baru ini, tapi sudah diinterogasi juga, sudah mengaku tapi tidak di apa – apakan sama sekolah karna takut aib. Si SN ini mau resign eh malah ditahan gak boleh risegn,” katanya, NN
Diduga rentetan kejadian asusila yang terjadi pada murid di Sekolah Pah tsung, pihak sekolah disinyalir menutupi rapat agar tidak mencuat ke permukaan (publik) dituding demi hanya mementingkan reputasi sekolah ke-depan uang diduga untuk citra baik meraih Spk (satuan Pendidikan Kerjasama) sertifikasi masuk kategori diakui sekolah Standart Internasional.
Banyak kalangan meminta terkait dugaan tindakan asusila yang terjadi di Sekolah Pah Tsung itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kepolisian segera melakukan penyelidikan terhadap tindakan asusila pelecehan seksual kepada anak dibawah umur itu.
(Martin/Billy)
More Stories
Ketum APPI laporkan Dugaan Pencabulan anak dibawah Umur yang dilakukan Ayah Korban Ke PPA Polres Metro Bekasi
Tim Kibas Sat Resnarkoba Polres Bangka Gagalkan Peredaran Sabu 10,64 Gram di Sungailiat
Dukung Asta Cita Presiden RI, Polda Sulut Tangkap 3 Tersangka Judi Online di Minsel