September 21, 2024

Bakti Negara Ranting Taman Sari Buleleng Raih 12 Medali Pada Kejuaraaan IPSI Championship 2023

DENPASAR – MB1 || Kejuaraan Silat Bakti Negara (BN) yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bali selama tiga hari tersebut diikuti oleh peserta berjumlah Enam ratus tujuh puluh tiga (673) orang untuk atlet putra dan empat ratus delapan puluh lima (485) orang atlet putri, mereka berasal dari 9 kabupaten/Kota termasuk dari luar Pulau Bali bertempat di GOR Lila Bhuana, Denpasar.

Tujuan dari acara ini agar dapat menanamkan kepada anak-anak tentang kecintaan terhadap olahraga bela diri asli Indonesia serta melestarikannya. Dalam gelaran tahunan tersebut terdapat beberapa kategori yang dipertandingkan diantaranya laga atau tanding, seni tunggal, seni solo kreatif dan seni beregu jurus.

Salah satu Ranting BN yang ikut bertanding pada IPSI Championship 2023 adalah Ranting Taman Sari (TS) yang berasal dari kota Singaraja,Kabupaten Buleleng. Ditemui di sela-sela pertandingan Wayan Ismana pada Minggu (27/08/2023) mengatakan dikejuaaran tersebut menurunkan tiga belas Pesilat diantaranya tujuh putra dan enam putri di setiap kategori yang di tandingkan.

“Untuk emasnya kita dapat empat dalam kategori tanding usia dini, pra usia dini dan remaja, kalau peraknya dapat lima dari usia pra remaja dan usia remaja dan perunggu kitra dapat tiga dari usia remaja dan dewasa, jadi dari tiga belas orang yang kita daftarkan untuk bertanding hanya satu yang kalah.”Ujar Pelatih tersebut.

Untuk pembiayaan, mulai dari pendaftaran, tempat mereka menginap dan akomodasi lainnya. Dia mengatakan menggunakan dana khas minim yang didapat dari kumpul sukarela para orang tua anak-anak didiknya, dari sekolah mereka masing-masing jika diberikan dan kurang lebihnya pelatih coba untuk mengusahakan.

“Kami bersyukur walaupun dana terbatas, kita semua tetap semangat untuk meraih hasil yang terbaik, prinsip kami disini agar anak-anak yang berpotensi bisa mengikuti event serta tidak kecewa karena terbentur dana. Selama ini biasanya saya sebagai pelatih rembug dengan orang tua mereka, dan mencarikan dana kesekolah. Saya berharap untuk anak-anak ranting TS harus giat berlatih dan bisa berjaya di kejuaraan selanjutnya, satu lagi semoga orang-orang yang mempunyai besik seni dibidang pencak silat, marilah kita bangkitkan ranting ini bersama-sama. “Ujarnya Kembali.

Pelatih yang akrab di panggil Pak Otong tersebut juga menambahkan, jika hari ini ada kabar duka mengiringi perjalanan mereka bertanding, bagaiamana tidak orang yang selalu mensuport dan memberikan perhatian kepada rantingnya telah meninggal dunia. Beliau adalah Ketua DPC BN Kabupaten Buleleng.

“Turut berduka cinta atas meninggalnya bapak Jero Sanjaya yang selama ini telah membantu bangkitnya ranting TS pada tahun 2016 karena kegigihan, rasa solidaritas dan loyalitas beliau banyak membantu sampai detik ini. Kami selaku pelatih bnyak mendapat dukungan motivasi serta materiil seperti pakaian dan alat untuk berlatih, seandainya beliau masih ada mungkin tidak susah masalah dana, beliau juga banyak membantu ranting BN Se-kabupaten buleleng khususnya TS. Untuk mengenang dan memberikan penghormatan terakhir, kami persembahkan medali ini untuk bapak Jero”Tutupnya sambil berkaca-kaca.

Untuk kita ketahui bersama jika Pencak Silat BN ranting TS sudah berdiri sejak tahun 1978 atau empat puluh lima tahun yang lalu beralamat di jalan Pulau Selayar, namun sempat vakum lalu bangkit kembali pada tahun 2016 sampai hari ini dan dikelola oleh dua orang pelatih pasangan suami istri yang bernama Wayan Ismana dan Nengah Sari.

Wantilan Pura Taman Sari adalah tempat Home Base mereka untuk berlatih setiap hari, selama masa vakum dan aktif kembali sudah banyak kejuaraan yang telah mereka ikuti salah satunya kejuaaran di jawa timur, kejuaraan antar perguruan baik itu Gubernur Cup, Kejurda, Porda, Porprov dan kejuaraan lainnya.

Untuk masyarakat yang ingin bergabung dan berlatih di ranting TS cukup dengan cara datang kelokasi mendaftar, mengisi formulir data-data diri dan membayar uang setiap hadir latihan sebesar lima ribu rupiah (Rp.5.000) yang nantinya akan digunakan untuk membeli alat-alat latihan serta memperbaiki fasilitas yang sudah ada.

 

 

 

(Bunga Endang)