KABUPATEN TANGERANG – MB1 || Guna pembangunan Infrastruktur dengan tujuan masyarakat bisa meningkatan perputaran ekonomi, budaya, sosial serta fundamental di masyarakat bisa berjalan lebih baik di masyarakat Pedesaaan, Pemerintah pusat melalui Pemkab Tangerang telah merealisasikan anggaran dana desa (DD) tahun 2022 lalu. Anggaran dana desa (DD) tersebut telah di cairkan sesuai penggunaannya, dan masuk ke sistem program yang telah ditetapkan dalam RAPBdes tahun 2022.
Namun sangat disayangkan, anggaran dana desa (DD) tahun 2022 yang telah di cairkan, untuk pembangunan pekerjaan fisik, baru direalisasikan pekerjaannya tahun 2023.
Diduga hal itu terjadi di Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Pada pelaksanaan kegiatan Jalan desa Paving Blok Kp. Jombang RT 07/04 (Gang Dulasim).pantas dan patut diawasi
“Dari data yang didapat, di Kp. Jombang RT. 7 RW. 4 ada dua kegiatan tahun 2022 lalu. Namun, salah satunya baru dikerjakan tahun ini, sedangkan ini sudah masuk tahun 2023 Tahap 2,” ujar S. Di lokasi, Sabtu (9/9/23).
Lanjut S salah satu tim yang ikut memantau pekerjaan tersebut, menjelaskan hasil pantauan tim di lokasi, terlihat material paving dan kastin nya berserakan di beberapa titik, kami menduga material tersebut yang belum direalisasikan oleh pemdes Jeungjing pada APBDes Tahun 2022 lalu.
“Di lokasi memang ada dua kegiatan, satunya pada tahun 2022 dan satunya lagi yang akan dikerjakan tahun 2023 ini. Saya menduga proyek yang belum dikerjakan tahun 2023 ini telah melanggar aturan atau lompat anggaran. Dan hal ini akan tentunya pihak-pihat terkait bisa menjelaskan secara rinci kepada masyarakat agar informasi tidak menjadi bola liar atau informasi timpang tindih tegasnya.
Sementara, saat dikonfirmasi kepada Ketua RT 07 Wahab mengutarakan, terkait pekerjaan paving blok di Kp. Jombang, dirinya hanya ikut instruksi kepala desa. Namun sebelumnya, dirinya sudah menyampaikan ke kepala desa bahwa jalan tersebut belum mendapat persetujuan dari pemilik lahan.
“Tentu masa yang akan datang akan menjadi persoalan, yang mana pavling blok yang akan dipasang tentu terancam,” ujarnya
Kepala desa terlihat ngotot tetap akan melaksanakannya meski itu tanah PT. Kalau, pihak pemilik tanah mau atau mau menggunakan, biarin aja dibongkar oleh pemilik tanah ungkap RT Wahab saat dikonfirmasi di kediamannya, Sabtu (9/9/23).
Disisi lain, Kades Jeungjing Nurlela saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler WhatsApp mengatakan hal yang serupa dengan RT Wahab.
Proyek tersebut memang akan dikerjakan di lokasi persawahan itu, karena prioritas program ketahanan pangan untuk mobilisasi para petani meski di tanah milik PT.” jelas Kades Jeungjing.
Namun, saat dipertanyakan apabila pihak pemilik lahan/tanah ingin menggunakan, dirinya (Kades Jeungjing) menjelaskan pihaknya akan mengalokasi pekerjaan tersebut ke lain Bila mana sudah terpasang ya bongkar pindah lokasi .” pungkasnya.
Kalau kita kaji pernyataan kades jingjing , tentu menjadi pertanyaan besar bagi kalangan masyarakat,anggaran yang telah dikucurkan tahun 2022 namun akan dibangunkan di tahun 2023 ini sudah ada unsur pertanyaan ada apa dan kena apa? lebih lanjut untuk pembangunan tersebut terlihat dugaan tanpa ada kajian yang matang membuat azas pemanfaatan yang kurang efektif ,mengakibatkan anggaran dianggap terbuang sia -sia.
Sampai berita ini ditayangkan, pihak Inspektorat dan Camat Cisoka saat Monitoring dan Evaluasi (Monev) tahun 2022 belum dapat dimintai keterangan, terkait dugaan lompat anggaran pada pelaksanaan proyek paving blok di Kp. Jombang RT 07/04, yang dikerjakan di tahun 2023.
(Sukirno)
More Stories
Pemdes Klapanunggal Bogor Laksanakan Padat Karya Tunai Gotong Royong
Terlibat Aktif dalam Posko Terpadu Angkutan Nataru 2024, Dewi Aryani Suzana Sampaikan Peran Krusial Jasa Raharja
Antisipasi Keluhan Warga Perihal Kriteria Penerima Bansos, Pemdes Tenjolaya Inisiatif Gelar Kegiatan Sosialisasi Gandeng Dinas Sosial