Oktober 30, 2024

Tambang Laut Tembelok Disambut Suka Cita Warga

MUNTOK – MB1 || Tambang ponton laut di Perairan Tembelok disambut suka cita warga Desa Muntok Asin, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, karena sangat membantu perekonomian warga di desa itu.

“Syukur Alhamdulilah pak ada kegiatan tambang ini, kami sangat-sangat terbantu perekonomian kami,” ujar Dewi, warga Desa Muntok Asin, ditemui di pinggir pantai, Sabtu (16/9/23).

Wanita ini sangat antusias menuturkan rasa senangnya saat ditanyakan manfaat tambang laut di pantai mereka.

Karena setiap kepala keluarga (KK) di desa itu mendapatkan fee, meski ia tak merinci besarannya.

“Berapa dapat tergantung hasilnya pak, ini belum tahu karena baru berjalan,” ucapnya.

Hanya saja, dari aktivitas sebelumnya, tiap kepala keluarga mendapatkan sekitar Rp3 juta rupiah, untuk hasil tambang selama lima hari.

Pembagian dilakukan seminggu sekali, biasanya tiap hari jumat.

“Awalnya dapat Rp600 ribu pak, lalu kedua dapat Rp2,4 juta,” ucapnya.

Namun ada juga yang mendapat lebih, karena selain fee untuk kepala keluarga (KK), ada juga fee untuk nelayan maupun panitia pengurus.

“Kemarin sempet bekerja tapi hanya lima hari pak. Nggak tahu kenapa distop,” katanya sedih.

Senada, Eka, ibu rumah tangga warga desa itu menjelaskan, dirinya sangat bahagia dari aktivitas tambang laut di perairan laut desa mereka.

Selama ini pendapatan suaminya hanya mengandalkan dari hasil tangkapan ikan sebagai nelayan.

“Biasanya hanya dapat sekitar Rp150ribu pak perhari, kini sejak ada tambang, alhamdulilah pak,” katanya dengan wajah sumringah

Untuk itu, ia berharap aktivitas tambang ini dapat berjalan. Janganlah ada pihak yang ingin menganggu. Karena ini membantu warga masyarakat.

“Disini ada sekitar 250an kepala keluarga pak, syukurlah ada seperti ini,” ujarnya

Penelusuran media ini, pesisir pantai di desa itu tampak penuh oleh kehadiran warga, baik laki-laki maupun perempuan.

Penjual jajanan makanan dan minuman warung makanan di sekitar pesisir pantai terlihat sibuk, melayani para pembeli. Roda ekonomi pun berputar.

 

 

 

(Syamsul Bahri)