KABUPATEN SUKABUMI – MB1 || Sekitar 30 media yang tergabung Tim Jorelat menyatroni Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi untuk melakukan audiensi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekdis Perikanan Sri Padmoko bersama dengan beberapa Kabid Hanura, Kabid Iwan dan staf yang di langsungkan di ruang pertemuan Dinas perikanan Jalan Raya Cisolok KM 11. Cimaja, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (31/10/2023)
Dalam pertemuan tersebut, Tim Jorelat mempertanyakan beberapa temuan kepada Dinas Perikanan diantaranya seperti transparansi publik, Balai Benih Ikan (BBI) di DesaTalaga Kecamatan Caringin, Program Ikan Masuk Rumah (IMAH) dan dugaan pungutan 20% terhadap tenaga harian lepas ( THL).
Menurut Sekdis Program Ikan Masuk Rumah (IMAH), Yang sering di laksanakan setiap acara stanting di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi itu bukan program tapi hanya Inovasi Kadis, sementara untuk anggaran di dapat dari hasil slap- slip,” tuturnya
Jawaban sekdis mengenai IMAH menjadi tandatanya tim jorelat, slap – slip ke pengusaha caranya seperti apa? pengusaha mana? berapa pengusaha? yang terima dari pengusaha siapa? total yang masuk berapa? dari situ pun seharusnya ada penjelasan dan keterbukaan, jangan sampai jadi pundi tambahan tertentu.
Lalu tim Jorelat mengkonfrmasi tentang pembangunan kolam BBI Talaga yang rusak dalam waktu singkat, Sekdis mengakui kekecewaannya terhadap pembangunan tersebut. Namun, pada tahun 2023, Dinas Perikanan kembali membangun empat kolam BBI di lahan yang sama dengan anggaran lebih besar, dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pada audiensi tersebut Tim Jorelat merasa kecewa karena Kepala Dinas Perikanan Nunung Nurhayati, tidak hadir padahal Kadis sendiri yang menjanjikan akan hadir bahkan akan menghadirkan pemborong.
“kami selaku tim ingin mengukur kemampuan dan kredibilitas Dinas Perikanan dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi dan Keterbukaan Informasi Publik dan sejauh mana pengawasan dari dinas perikanan terhadap program-program yang sedang di laksanakan,” pungkas rombongan Jorelat
Dengan Hasil audensi tersebut tim Jorelat merasa tidak ada kepuasan dengan jawaban dari pihak Dinas, karna jawabannya terlalu normatif, apa yang ditanyakan berbeda dengan apa yang di jawab Dinas Perikanan.
Dengan ketidak puasan tersebut Tim Jorelat berencana mengirimkan surat permintaan audiensi lanjutan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi.
(Nuryana/Rab Ripaldo)
More Stories
Ketua KPUD Kab Bekasi ALI RIDHO Hadir Laksanakan Simulasi Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pada Pilkada Serentak Tahun 2024 Yang Bertempat Di Lapangan Perum Griya Asri 2 Tamsel
Terjun Langsung Pj Bupati Bekasi Yang Didampingi Kapolres Metro Bekasi Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Rob Di Wilayah Muaragembong
Gelar Seminar Budaya Keselamatan Penerbangan, Rivan A. Purwantono Tekankan Pentingnya Kesadaran Kolektif Keselamatan Transportasi Udara