ACEH UTARA – MB1 || Sikap arogan yang di Duga telah melecehkan kepada dua insan pers dari media Detik peristiwa Yusrizal dan Surya Pasee oleh Andre Prayuda. S,STP,MAP. Selaku camat di kecamatan meurah mulia kab. Aceh utara. Yang sekarang ini lagi viral dan menjadi pembicaraan Jurnalis (awak media) lainnya di Aceh Utara.
Pasalnya beberapa hari yang lalu kedua wartawan detik peristiwa mendapat tugas dari pimpinannya untuk memberikan surat pemberitahuan dan surat partisipasi pada acara ulang tahun berdirinya media detik peristiwa.
Namun camat yang di tuju tidak berada di tempat, maka surat tersebut dititipkan kepada Sekcam dengan janji akan di berikan kepada camat.
Setelah beberapa hari kemudian dan atas perintah pimpinan media detik peristiwa.
Kedua wartawan itu datang kembali ke kantor camat meurah mulia untuk mengambil kembali surat tersebut
namun bertepatan saat itu di kantor camat tersebut sedang lagi ada acara pelantikan tiga Geuchik ( kepala desa ). Seperti biasanya tugas jurnalis selalu melakukan peliputan.
Setelah selesai acara peliputan dan bertemu dengan camat meurah mulia, kedua wartawan tersebut bertanya soal surat yang di titipkan kepadanya, adakah bapak terima surat titipan dari kami? Ada, namun sikap yang tidak bersahabat di lontarkan oleh camat itu ” kalau duit tidak ada sama saya karena mau rehab kantor camat pun tidak punya uang” kata camat, Kalian ada UKW kata camat lagi ?
Kedua wartawan tersebut langsung terdiam, dikarenakan mempertanyakan yang bukan sepatutnya oleh seorang camat.
Padahal kedua wartawan itu Yusrizal dan Surya Pasee tidak ada mempertanyakan masalah uang, dan mereka hanya ingin mengambil kembali surat tersebut untuk di kembalikan kepada pimpinannya sebagai bentuk tanggung jawab kinerjanya, dan masalah ini di duga telah melakukan pelecehan terhadap anggota wartawan detik peristiwa.
Pembahasan para pimpinan detik peristiwa, bila perlu akan di tempuh jalur hukum.
Sebaiknya, para pejabat hendaknya bersikap baik terhadap wartawan karena para wartawan itu adalah pekerja sosial untuk edukasi masyarakat dan tidak dapat di pungkiri bahwa media yang di dalamnya terdapat wartawan adalah PILAR ke empat negara karena dapat di katakan bahwa runtuhnya wartawan maka runtuh juga negara,” paparnya
Awak media mencoba konfirmasi kepada Camat Meurah Mulia, namun terbatasnya komunikasi dan hingga berita ini di tayangkan Sang camat yang di tuding telah meleceh wartawan tidak dapat di konfirmasi.
(Sumber : Ade latuconsina)
More Stories
Ketum APPI laporkan Dugaan Pencabulan anak dibawah Umur yang dilakukan Ayah Korban Ke PPA Polres Metro Bekasi
Tim Kibas Sat Resnarkoba Polres Bangka Gagalkan Peredaran Sabu 10,64 Gram di Sungailiat
Dukung Asta Cita Presiden RI, Polda Sulut Tangkap 3 Tersangka Judi Online di Minsel