November 22, 2024

Renovasi Gedung sebagian memakai bahan bekas, kepala dinas diminta segera bertindak ”bongkar”

KABUPATEN TANGERANG – MB1 || Kegiatan Renovasi gedung sanggar kegiatan belajar (SKB) di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten diduga melakukan kecurangan. pasalnya bahan yang di pasang diduga barang bekas, seolah-olah pemborong tanpa ada rasa takut atas pekerjaannya. Patut di pertanyakan kemana pengawas dari dinas selama ini, karena proyek sudah berjalan hampir satu bulan, namun pengawas baru 1 kali datang, ada indikasi dugaan Kong kalikong antara pemborong dengan pengawas, untuk pemasangan baja ringan usuk bekas terpasang kembali.

Pekerjaan yang tengah berlangsung ada tiga kegiatan dalam satu lingkungan SKB, di antaranya pergantian plafon, serta rangka baja atas ganti atap genteng ada dua titik dan pemagaran.

Kegiatan tersebut diduga bodong alias siluman karena di lokasi tidak ditemukan papan proyek sebagai dasar acuan penyampaian informasi seputar kegiatan yang sedang dijalankan.

Dari pengamatan dalam pekerjaan itu, Beberapa kejanggalan terlihat mulai dari bahan material bekas yaitu besi holo baja ringan yang di pasang kembali juga besi behel batangan yang sudah karatan masih di gunakan dalam kegiatan tersebut.

Saat di konfirmasi pada pekerja di lokasi SKB, salah satu pekerja asal Pandeglang menuturkan ” Terkait kegiatan ini papan proyek saya tidak tahu, dan orang yang sering ngasih kopi itu namanya Abu ini adalah orang yang dipercayakan disini,” Kamis (23/11).

“Soal besi baja Holo yang bekas sebagian di pasang kembali, saya mah tidak tahu menahu, disuruh pasang sama mandor ya saya pasang aja namanya kuli pak hanya ngikutin arahan saja,” tambahnya.

Di lokasi saat tim awak media bhayangkara 1 memantau pekerjaan pemagaran dibelakang SKB, serta ingin konfirmasi terhadap mandor Abu saat ditemui mengatakan dirinya mengaku tidak sebagai mandor melainkan sebagai kepala pekerja saja dan tidak bisa menjawab pertanyaan tim wartawan.

Saat dimintai nomor handphone pelaksana, abu dituding sengaja memberikan nomor pelaksana palsu.

Berbagai dugaan kuat terlihat dilokasi adanya dugaan pencurian Listrik PLN dari tiang PLN yang tanpa KWH alias Loswatt. ini sudah ada indikasi kuat aparat penegak hukum segera tangkap pelaku pencurian arus listrik tersebut

Sampai berita ini tayang Pihak PLN, Disdik Kab.Tangerang serta Pelaksana Kegiatan belum terkonfirmasi.

Dalam waktu dekat akan konfirmasi terkait kegiatan dan temuan temuan penyimpangan di lokasi.

 

 

(Sukirno)