PANGKALPINANG – MB1 || Lapas Narkotika Selindung kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, diguncang skandal berat terkait dugaan penyuapan dan kejanggalan dalam penanganan narapidana bernama Purnama, yang akrab disapa “MasPur”. Purnama disebut-sebut memiliki pengaruh besar di dalam sel tahanan dan diduga terlibat dalam bisnis narkoba yang merajalela di dalam lapas. Minggu (17/12/2023).
Kisah ini menjadi semakin rumit dengan adanya laporan bahwa MasPur diduga menyuap oknum petugas keamanan (restik) untuk memperlancar bisnis narkotika di dalam sel tahanan. Meskipun aturan lapas narkotika secara tegas melarang penggunaan alat komunikasi, MasPur terlihat dengan gamblang menggunakan handphone di dalam selnya, dan petugas lapas terlihat tutup mata terhadap pelanggaran ini.
Dari hasil informasi dan investigasi jejaring media KBO Babel, terungkap bahwa MasPur memiliki kekuasaan yang luar biasa di dalam lapas, dapat memindahkan tahanan ke tempat lain, mengisolasi narapidana yang dianggap bermasalah, bahkan melakukan pemukulan terhadap narapidana lainnya tanpa mendapat tindakan tegas dari petugas lapas. Keberanian MasPur dalam melanggar aturan dan melakukan tindakan sewenang-wenang menciptakan lingkungan lapas yang tidak kondusif.
Selain itu, terdapat laporan terkait pemberian hukuman fisik oleh MasPur kepada narapidana yang terlibat dalam hutang narkoba. Pablo Escobar Bangka, seorang narapidana yang juga melaporkan kekerasan yang dialaminya, belum mendapatkan tindak lanjut dari pihak berwenang.
MasPur juga terindikasi terlibat dalam transaksi narkoba besar-besaran, khususnya dalam penangkapan 4 kg jenis sabu di Belinyu pada tahun 2022. Meskipun demikian, belum ada tindakan tegas yang diambil terhadap MasPur, yang kini mendekam di dalam sel tahan lapas narkotika Selindung.
Tim jejaring media KBO Babel terus melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, termasuk kepala kanwil, kalapas, kadivas, dan aparat penegak hukum. Langkah ini diambil agar praktik-praktik kotor yang terjadi di dalam lapas narkotika dapat diungkap dan ditindaklanjuti. Masyarakat menuntut agar MasPur segera dipindahkan dari lapas narkotika Selindung, memastikan keadilan dan kewajaran di dalam sistem peradilan pidana.
Kejadian ini menjadi sorotan publik, memunculkan pertanyaan tentang integritas dan keamanan dalam penanganan narapidana di lapas narkotika. Harapannya, langkah-langkah tegas dapat diambil untuk membersihkan sistem penjara dari segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hukum.
(KBO Babel/Tim)
More Stories
KMHDI Tolak Kenaikan PPN Jadi 12 Persen
Kembangkan Desa Wisata Berkeselamatan, Jasa Raharja Luncurkan Program Beta-JR di Desa Karangrejek
Danrem 045/Gaya Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-24 Provinsi Babel