Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H, IKRIMA Gelar Tabligh Akbar

DAYEUH – CILEUNGSI – MB1 II Ikatan Remaja Masjid An-Nur Rawailat (IKRIMA) mengadakan Tabligh Akbar dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, yang diadakan di Masjid An-Nur Rawailat Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, Pada Sabtu malam (24/02/24). dengan mengangkat tema “INDAHNYA KATA KEBAIKAN DALAM IRAMA (INDAHNYA RAMADHAN MERAIH TAQWA)”. Acara dimulai pukul 20.00 Wib hingga selesai.

Turut hadir para tamu undangan diantaranya, Kepala Desa Dayeuh, Jamhali BJ, SE., Sekretaris Desa Dayeuh, H. Moh. Nazmudin SE., Ketua DKM Desa Dayeuh, H. Badru., dan para jamaah yang hadir. Dengan penceramah oleh KH. Budi Bustomi (Pandeglang Banten) dan Habib Alwi Bin Ahmad Al-Athos.

Dalam kesempatannya Kepala Desa Dayeuh, Jamhali BJ, SE, menyampaikan bahwa dengan adanya tabhlig akbar dimalam hari dapat bersilahturahmi dengan seluruh warga masyarakat yang berkumpul disini.

“Jalin silaturahmi dan saling memaafkan di malam Nisfu Syaban kepada jamaah yang hadir di acara tabligh Akbar di masjid An-Nur dan seluruh masyarakat di Desa Dayeuh,” kata Kepala Desa Dayeuh.

Kepala desa juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada IKRIMA kelompok anak-anak muda yang peduli pada Kegiatan Agama terhadap Ukuwah Islamiah “semoga terus semangat dalam tauhid dan kegiatan Agama di Masjid An-Nur,” ucapnya.

Terakhir, sambung Jamhali BJ, SE, selaku kepala Desa Dayeuh mengajak para yang hadir untuk mendengarkan ceramah yang akan disampaikan.

“Mari kita sama-sama simak ceramah dari Mubhaligh, mudah-mudahan menjadi bekal ilmu buat kita serta menjadi pegangan hidup buat kita dan menjadi amalan yang bisa kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan mudah-mudahan dengan ini apa yg di sampaikan menjadi bekal dan penyelamat kehidupan kita di dunia maupun di akhirat nanti amiin yaa robbal alammiin,” tutupnya sambutan dari Kepala Desa Dayeuh.

Dalam penyampaian ceramahnya, Habib Alwi Bin Ahmad Al-Athos, mengatakan bahwa Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa dan mulia dalam Islam. Karena keutamaannya, ini umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak amalan di malam ini.

“Malam Nisfu Syaban menjadi momentum bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah dan amalan. Sebab pada malam tersebut, Allah SWT membukakan pintu ampunan dan 300 pintu rahmat,” terangnya.

Malam Nisfu Syaban ini juga disebut sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan. Pada malam tersebut ada amalan tertentu yang dilakukan sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah swtswt,” tutupnya Habib Alwi Bin Ahmad Al-Athos.

KH. Budi Bustomi, dalam tausiahnya menyampaikan terkait penjelasan Akhlak Mulia.

“Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas tentang akhlak mulia, sebuah karakter yang luhur dan menjadi pijakan dalam hidup bermakna,” ucap KH. Budi Bustomi kepada Jamaah yang hadir.

Dalam penjelasan Beliau, bahwa Akhlak mulia mencakup sifat-sifat terpuji dan perilaku yang baik, yang tercermin dalam tindakan, perkataan, dan sikap kita sehari-hari. Dalam Islam, akhlak mulia disebutkan dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung, jika kamu bersabar dan jika kamu memaafkan, dan jika kamu memaafkan dan bersabar, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang diutus.” (QS. An-Nahl: 128).

“Akhlak mulia mencakup berbagai sifat yang luhur, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, tolong-menolong, rendah hati, dan banyak lagi. Dengan memiliki akhlak mulia, kita mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama, memperkuat ukhuwah islamiyah, dan menciptakan lingkungan sosial yang penuh kebaikan,” tutupnya KH. Budi Bustomi dalam tausiahnya.

(Ricki)