BELITUNG – MB1 II Berkaitan dengan Opini yang dimuat salah satu Media Online Suara Rakyat Nusantara yang didalamnya terdapat 10 (sepuluh) pertanyaan yang disampaikan oleh Pimpinan Redaksinya, Nurmansunata, ST.
Ikbal sebagai Ketua Harian dalam pengurusan acara Belitong Chinese Internasional Festival menjelaskan secara keseluruhan, bahwa acara tersebut merupakan ide dari PJ Bupati Belitung dgn pihak Etnis yang diwakili oleh Ayie Gardiansyah sebagai Ketua Umumnya. Ide yang sudah lama direncanakan (sekitar bulan Januari 2024, Red) ini akhirnya dituangkan dalam bentuk even acara Ceng Beng dengan pendanaan dari pihak swasta, Kamis (07/03/2024).
Bertempat di Poros iIrian (rumah makan Susi, Red) secara gamblang Iqbal menjelaskan kalau acara festifal yang dimaksudkan ini memang bertepatan dengan 2 (dua) hari besar Umat beragama, yaitu Islam dan Kristen. Adapun acara Ceng Beng (Sembahyang Kubur, Red) itu sendiri dimulai tanggal 5 Maret 2024 dan berakhir di tanggal 4 April 2024, diantara jadwal tersebut ada juga Hari Besar umat Kristiani yaitu kenaikan Isya Al-Masih di tanggal 29 Maret 2024.
Memang ketika acara festival itu berbarengan dengan bulan Suci Ramadhan (ibadah Umat Islam, Red), persis sebulan penuh, banyak pihak yang mempertanyakan seperti di point 8 (Berita sebelumnya) terkesan tidak menghargai umat islam dalam menjalankan ibadah puasa, Iqbal memaparkan bahwa hari raya Cengbeng itu dari tahun ke tahun tidak berubah tanggalnya, dimulai dari tanggal 5 Maret sampai dengan 4 April di dalam penanggalan Masehi, sementara untuk bulan suci Ramadhan itu setiap tahunnya mundur 10 (sepuluh) hari sesuai penanggalan Hijriah, dan ini adalah momen yang sangat tepat dengan dilaksanakannya festival pada saat perekonomian di Belitung masih down dan daya beli masyarakat pun ikut menurun.
Sementara menurut data yang mereka (kaum etnis) punya, itu ada sekitar 7000 perkuburan yang ada di Belitung dan itu wajib di ziarahi oleh keluarga etnis china yang tersebar diseluruh dunia untuk datang ke Belitung.
Dapat kita banyangkan ketika 1 (satu) kuburan itu di ziarahi oleh 2 (dua) orang keluarga yang dari luar Belitung, dengan ongkos /biaya menghabiskan 6 juta rupiah setiap orangnya, maka duit yang berputar di Belitung itu ada sekitar 84 M, belum lagi ditambah biaya pembersihan perkuburan itu yang biasanya di upahkan ke masyarakat dengan biaya 1(satu) kuburnya berkisar antara 500 ribu sampai dengan 2 juta rupiah, maka uang yang beredar di Belitung itu sekitar 100 M lebih.
Siklus perputaran dana besar di Belitung ini tidak boleh dilewatkan begitu saja, sehingga ide membuat Festival Internasional Cina Belitung ini merupakan momen yang sangat tepat dilaksanakan di saat perekonomian masyarakat melemah.
Kejelian melihat momen seperti inilah yang tidak pernah terpikirkan oleh pejabat sebelum ini, apalagi dana Pemkab Belitung untuk ini memang tidak ada, dan semuanya merupakan dana patungan kaum Etnis di Belitung.
Acara pertemuan dengan Ketua Harian Iqbal ini dihadiri beberapa tokoh penting, antara lain A.Rani Rasyid (Presidium Propinsi Babel), H. Artiansyah (Aktifis), Ampai (tokoh penggagas berdirinya Forum Pasar Ikan Peduli), Siregar (Tokoh Batak diBelitung), Sastra (Tokoh Masyarakat), Sueb Djmalam (Tokoh Masyarakat), Mahadir Basti (Tokoh Masyarakat) serta beberapa orang Wartawan dan LSM.
Terkait dengan isu jajanan non halal dan halal, seperti yang dikhawatirkan beberapa pihak bahwa jajanan halal akan dijual sepanjang Jalan Sriwijaya dan makanan haram di sepanjang Jalan Endek, Iqbal menjelaskan semua jajanan yang akan disuguhkan di sepanjang jalan yang dimaksud itu adalah halal, karena untuk makanan yang non halal itu hanya dijual di dalam kelenteng saja dan tidak boleh keluar.
Sementar terkait isu kegiatan festival akan mengganggu kegiatan ibadah umat islam, Iqbal menjelaskan bahwa acara bazar dan. music itu digelar menyesuaikan dengan waktu ibadah di bulan suci Ramadhan, ketika umat Islam berbuka puasa sampai sholat tarawih.
(Andi. M)
More Stories
Tournament Mobile Legends Polres Belitung 2025 Resmi Dimulai, Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79
Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Tim PJU Polres Bangka Barat Tundukkan Wartawan FC 1-0
KPK Gelar Edukasi Publik Lewat Roadshow Antikorupsi 2025 ; Desa di Kabupaten Kuningan Akan Terlewati