September 20, 2024

PEMBUATAN JEMBATAN PENGHUBUNG DUA DESA. KECAMATAN MUARAGEMBONG WARGA SEKITAR LOKASI JEMBATAN DAN PENGUSAHA ERETAN WAS-WAS HINGGA SAAT INI BELUM ADA GANTI RUGI

KABUPATEN BEKASI, MB1 II Jembatan Citarum penghubung Desa Pantai Mekar dengan Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong yang sempat terhenti pembangunannya sejak tahun 2017, kembali dilanjutkan ditahun ini oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK).

Usai penantian selama 8 tahun, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan proyek Jembatan Citarum ini yang dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat dan diharapkan dapat mengangkat potensi roda perekonomian dan kelautan wilayah pesisir utara Muaragembong.

“Akhirnya kami resmi melanjutkan kembali jembatan penghubung ini, yang tidak hanya menghubungkan antar manusia namun bisa juga menghubungkan dua aktivitas yang mampu membangun potensi-potensi perekonomian diwilayah ini” ucapnya saat menghadiri kegiatan Groundbreaking Pembangunan Jembatan Citarum, di Kecamatan Muaragembong.

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur khususnya di Kecamatan Muaragembong.

Tidak hanya itu, berdasarkan Proyek Strategis Daerah Kabupaten Bekasi tahun 2023-2026 jembatan ini nantinya akan menghubungkan tiga desa di Kecamatan Muaragembong yakni, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bakti dan Desa Pantai Bahagia.

“Upaya ini kami lakukan juga dalam hal meningkatkan infrastruktur di Muaragembong, dan nantinya jembatan akan menghungkan tiga desa yaitu Desa Pantai Mekar, Pantai Bakti dan Pantai Bahagia,” jelasnya.

Dani berharap, dengan dibangunnya Jembatan Citarum dapat mempermudah akses masyarakat yang juga menghubungkan pada akses pertanian maupun pariwisata dengan wilayah konektivitas di Kabupaten Karawang.

Dengan itu, ia pun terus berkomitmen memastikan bahwa proyek lanjutan bisa berjalan lancar dengan kurun waktu yang telah ditetapkan dan menggunakan standar kualitas yang tinggi.

“Saya berharap akses pada dua Kabupaten bisa berjalan dengan baik dan pembangunan bisa sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menyampaikan Jembatan Citarum memiliki bentang 23,75 + 90 meter diatas Sungai Citarum dengan jalan pendekat sepanjang 104 meter, dan kebutuhan luas lahan untuk jalan pendekat jembatan sebanyak 1.850,5 meter persegi. Hal tersebut merupakan permintaan khusus dari warga sekitar agar dibuatkan jalan, saluran air serta trotoar.

Ia menerangkan pembangunan dilakukan sejak tanggal 13 Maret 2024, dan direncanakan rampung pada tanggal 17 Desember 2024 mendatang.

“Pembangunan dilakukan sejak 13 Maret, dan akan rampung pada 17 Desember mendatang. Diharapkan menjadi lambang persatuan dan kemajuan bagi masyarakat.” jelasnya.

” PJ.Kepala Desa Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong, juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi wabil Khusus Pada Pj.Bupati Bekasi Dani Ramdan.karena telah membangun kembali proyek lanjutan Jembatan Citarum yang selama ini dinanti oleh masyarakat Pantai Bakgi Khususnya Waraga Kecamatan Muaragembong. Umumnya.

Ia berharap dibangunnya jembatan penghubung ini mampu menggerakan roda perekonomian daerah khususnya di Wilayah Desa Pabgai Bakti Kecamatan Muaragembong, dan memudahkan konektivitas akses Roda transportasi bagi masyarakat sekitarnya.

“Saya mewakili masyarakat dan Rekan – rekan Kepala Desa Lainnya Se-Kecanatan.Muaragembong mengucapkan terimakasih  setelah menanti bertahun-tahun akhirnya jembatan ini akan tersambung, kami berharap perekonomian daerah bisa meningkat dan memudahkan akses transportasi bagi masyarakat.” katanya.

” Lain ditempat yang sama Lokasi pembuatan jembatan Beberapa warga sekitar yang lokasinya akan di bangun nya jembatan tersebut yang enggan minta disebutkan nama nya kepada media Bhayangkara satu .com masih merasa was was dengan akan terkena jalur dan badan jalan jembatan yang hingga saat ini belum ada titik terang dari pihak pelaksana proyek,maipun dati Pemkab.Bekasi untuk ada penggantian lahan tersebut.dan masih adem adem saja.

” Di tambah lagi dengan salah seorang warga Pemilik usaha jasa eretan perahu penyebrangan yang berdeketan dengan lokasi jembatan tersebut.mengeluhkan dengan akan di bangunnya jembatan tersebut, menurutnya akan mematikan Usahanya yang selama ini usaha mereka untuk menghidupkan keluarga nya cuma itu satu – satu nya yang dimiliki ” sewaktu disinggung mengenai sudah ada ganti ruginya apa belum dengan tegas dikatakan belum ada baik itu dari pelaksana Proyek maupun dari pihak pemerintah Kabupaten Bekasi.” Ya saya_red berharap pada pemerintah Kab. Bekasi untuk bisa memperjuangkan nasib warga masyarakat yang terdampak dari pembuatan jembatan tersebut,” harapnya.

 

 

( YOMA,IRA )