Juni 28, 2025

Pembangunan Malalayang Beach Walk Tahap ll Di Kebut ‘Billy Legi ‘ Konsepnya Didesain Lebih Menarik

MANADO – SULUT, MB1 II  berdasarkan penelusuran awak Media Bhayangkara Satu, pada Senin (20/5/2024), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah ( BPPW,) Sulawesi Utara ( Sulut) Kebut Pembangunan Malalayang Beach Walk ( MBW) Tahap ll yang berada di kelurahan Malalayang satu barat, kecamatan Malalayang kota Manado.

Sementara itu,  Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah ( BPMW) Sulut . Ir Nurdiana Habibie M.Si Melalui pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengembangan Kawasan pemukiman wilayah BPPW Sulut, Billy Legi, ketika ditemui wartawan media ini memaparkan konsep pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW) tahap Il desainnya mirip dengan pembangunan Malalayang Beach Walk ( BMW) Tahap 1.

Namun, kata dia, ada tambahan konsep desain seperti tempat rekreasi dan lain – lain.

“Lebih menarik menjadi destinasi wisata. Kemudian sampai saat ini Progres pekerjaan pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW) tahap Il terus dikebut. Sebelumnya di rencanakan bulan juli selesai tetapi kami sempat mengalami kendala di lapangan, sebab para pekerja dari luar kota Manado pulang berlibur idul Fitri, sehingga belum bisa balik dampak abu vulkanik erupsi gunung ruang Tagulandang, membuat bandara Sam Ratulangi ditutup,” Ujarnya.

“untuk saat ini para pekerja sudah ada dan kembali bekerja seperti biasa. kemudian untuk pekerja pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW) Tahap ll ada sebagian dari luar dan sebagian dari Manado,” tambahnya.

Untuk itu, sambungnya, kami optimis pembangunan Malalayang Beach Walk ( MBW) tahap Il pada bulan Agustus 2024 selesai,100% kemudian kami merindukan presiden RI Jokowi dapat meresmikan. Seperti pada Pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW ) tahap 1.” Ujar PPK Billy Legi Senin (20/5/2024).

Seraya Menambahkan ketika selesai pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW) tahap Il ada pemeliharaan setelah itu diserahkan kepada pemerintah kota Manado selaku pengelolah .” Pungkasnya.

 

 

 

(Johanis/Nofer)