September 9, 2024

Buka Komsos, Danrem 045/Gaya Ingatkan Propaganda Berpotensi Merusak Tatanan Ketatanegaraan

PANGKALPINANG, MB1 II Komandan Korem 045/Garuda Jaya, Brigjend Safta Feryansyah SE SIP M.Han, mengingatkan potensi ancaman dan propaganda yang dapat merusak tatanan ketatanegaraan.

“Kita berkumpul di sini untuk saling mengingatkan agar tidak mudah terhasut oleh tipu muslihat dan propaganda dari kelompok yang ingin memecah-belah persatuan dan kesatuan, serta menggugah wawasan supaya selalu waspada guna mencegah dan menangkal berbagai upaya ajaran kelompok tersebut yang berusaha merusak ketatanegaraan,” tegas Danrem Brigjend Safta Feryansyah, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasiter Letkol Kav Sigit Priyo Utomo, ketika membuka Komunikasi Sosial Merawat Kebhinekaan Mencegah Intoleran, di Pangkalpinang, Kamis, 30 Mei 2024.

Sebab itu, kata Sigit, diperlukan upaya membangun sekaligus meningkatkan hubungan antara TNI dan masyarakat melalui komunikasi sosial (komsos). Hal ini untuk menciptakan harmonisasi, keakraban dan pemahaman yang sama tentang pokok-pokok kebijakan TNI AD bidang teritorial, moderasi beragama sebagai kunci toleransi dan kerukunan, serta menyikapi tantangan polarisasi yang menjadi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa.

“Komsos bertujuan mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat, terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif, serta memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” paparnya.

Lebih jauh Kasiter memaparkan kebijakan teritorial TNI AD yang sangat diperlukan kerjasama dengan masyarakat untuk membentuk kondisi sosial yang tangguh maupun terwujudnya sikap toleransi.

“Karena hal tersebut adalah persoalan serius dan menjadi ancaman potensial bagi kondusifitas dan stabilitas NKRI. Saya berharap melalui komsos ini tercipta dan adanya pemahaman serta masyarakat berpartisipasi dalam terwujudnya wilayah aman dan kondusif,” imbuh Kasiter.

Usai membacakan sambutan danrem, Sigit Priyo juga menyampaikan adanya potensi puncak kekeringan atau kemarau diberbagai daerah yang diperkirakan pada Agustus 2024. Di wilayah Bangka Belitung diprediksi terjadi kemarau lebih kering dari kondisi normal.

Dikatakannya, BMKG merekomendasikan kementerian dan lembaga terakit hingga pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan antisipasi seperti penyimpanan air pada alhir musim hujan di waduk, danau, kolam retensi, dan tempat penyimpanan air buatan melalui gerakan Memanen Air Hujan.

“Dengan adanya ramalan cuaca kemarau, maka sejalan dengan program unggulan Kasad yaitu ketahanan pangan, TNI manunggal air melalui pembuatan sumur bor, rumah tidak layak huni, stunting dan bersatu dengan alam dengan cara penanaman pohon hijau,” ujarnya seraya mengajak masyarakat bercocok tanam dan berkebun tanpa harus bergantung sektor tambang.

Kasiter juga mengajak semua pihak bersama-sama mengatasi darurat pangan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan, misalnya dengan irigasi, pompanisasi, dan penanaman padi.

Pada sesi lanjutan, Pasi Bakti Korem 045/Gaya Mayor CPL Subandri menyampaikan materi Ideologi Pancasila dan jas merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah).

Dalam paparan singkatnya ditampilkan juga penayangan penggalan film Pengkhianatan G30S-PKI, berupa adegan penculikan Jenderal A Yani.

Komsos kali ini dihadiri tokoh adat, pemuka agama dan tokoh masyarakat dari Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang. Usai paparan, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada perwakilan peserta dan sesi foto bersama.

 

 

 

(Penrem 045/Gaya)