September 19, 2024

Perangi Sampah di Laut, Social Project Bali Adakan Beach Clean Up

DENPASAR BALI, MB1 II Sebagai wadah anak muda kreatif dan positif di Kota Denpasar, Paguyuban Social Project Bali sangat peduli terhadap permasalahan sampah yang kian mengkhawatirkan. Pada hari Sabtu (8/6/2024) pukul 14.45 s.d selesai di Pantai Mertasari Sanur Denpasar. Titik kumpul kegiatan berada di Warung Djukung dekat Pantai Mertasari. Kegiatan beach clean up ikut melibatkan organisasi dan komunitas anak muda di Denpasar seperti Mapala ISI, Siswa SMA Se Denpasar Selatan, Siswa SMP Se Denpasar Selatan, Seacleaners, Trash Hero Sanur dan masyarakat umum. Putra Pertama Celebrity Chef Farah Quinn yaitu Armand Fauzan Quinn turut terlibat dalam agenda beach clean up di Pantai Mertasari.

Sebelum agenda beach clean up dimulai diadakan kelompok diskusi kecil mengenai peran pemuda dalam pelestarian lingkungan dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik saran dan rekomendasi kegiatan kedepannya. Ada juga sesi bincang santai bersama masyarakat pesisir pantai untuk mengetahui keresahan dan harapan masalah sampah di pantai.

Ketua Kegiatan Beach Clean Up di Pantai Mertasari yaitu I Gusti Ngurah Sentana Putra atau akrab disapa Ngurah mengatakan bahwa kegiatan beach clean up dapat menjadi upaya Starategis dan Progresif untuk dapat mengedukasi dan aksi nyata permasalahan lingkungan khususnya ekosistem laut. Ekosistem laut yang salah satu tujuan SDGS memiliki permasalahan salah satunya sampah.

“Harapannya di agenda ini menjadi langkah kecil untuk tujuan besar di bidang lingkungan” jelas pemuda kelahiran 24 November 2001 ini

Sambung Ngurah, “Tujuan diadakan kegaitan ini selain memperingati hari laut dan hari lingkungan hidup juga bertujuan untuk dapat melaksanakan langkah nyata di lingkungan, upaya edukasi dan diskusi terkait lingkungan serta upaya mengetahui bagaimana kondisi dan aspirasi masyarakat di pesisir pantai” ungkap Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Udayana Periode 2022 ini.

Dihubungi ditempat terpisah, Ketua Harian Social Project Bali yaitu Herdian Armandhani atau akrab disapa Dhani mengatakan bahwa agenda beach clean up adalah upaya untuk memerangi sampah di hilir.

“Kebanyakan sampah saat ini yang mendominasi di laut dan pesisir adalah sampah plastik. Sampah plastik bisa dikurangi dengan gaya hidup zero waste di masyarakat. Gaya hidup zero waste bertujuan untuk meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya” tutur pemuda alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ini.

Lanjut Dhani, “Gaya hidup zero waste bisa dilakukan dengan mudah seperti diet kantong plastik saat berbelanja di Supermarket atau Pasar Tradisional dengan membawa tas kain, membawa botol minum ulang guna saat beraktifitas keluar rumah, membawa kotak alat makan dan sendok/garpu saat wisata kuliner,mengolah sampah organik menjadi kompos dan eco enzyme, beralih penggunaan panel surya untuk energi terbarukan, dan tidak membeli produk konsumtif dalam bentuk sachet” imbuh pemuda yang menjabat sebagai Ketua KPPMPI Kota Denpasar ini.

Armand Fauzan Quinn yang menjadi relawan dalam agenda beach clean up mengungkapkan keresahan hatinya. Menurut Armand sangat menyenangkan melihat pantai tapi ia merasa sedih karena permasalahan sampah.

“Saya pikir kita sungguh memerlukan lebih banyak orang yang peduli sampah (trash man), dan beberapa edukasi tentang sampah. Serta perbedaan disini dan di Amerika hukumnya sangat kuat didenda dan uang. Serta akan mendapat banyak masalah jika masyarakat membuat sampah. Tapi disini tidak diberlakukan yang mana seharusnya dirubah. Dan itu harus segera dirubah” kata Armand.

Ke-depan agenda beach clean up dari Social Project Bali akan ada rutin dilakukan dilokasi yang berbeda untuk membantu pemerintah dalam memerangi sampah.

Dalam waktu 2 jam para relawan berhasil mengumpulkan 142 kg sampah yang telah dipilah berdasarkan kategori yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah residu.

 

 

 

(Tim Bali)