KAPOLDA JABAR BAKSOS RELIGI DAN BANSOS DALAM RANGKA HUT BHAYANGKARA KE-78

SUMEDANG – JABAR, MB1 II Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M. beserta Pejabat Utama Polda Jabar didampingi Bhayangkari Polda Jabar melaksanakan kegiatan Ceremonial Bakti Religi dan Bantuan Sosial yang dilaksanakan di Lapangan Desa Citali Kec. Pamulihan Kab. Sumedang, Selasa (25/6/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Prov. Jabar, Ketua Bhayangkari Daerah Jabar besera Pengurus, Wakapolda Jabar, Pejabat Utama Polda Jabar, Kapolrestabes Bandung, Kapolres Cimahi, Kapolres Sumedang, Kapolres Garut, Kapolres Majalengka, Forkopimda Kab. Sumedang, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda serta tamu undangan.

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka hari Bhayangkara ke-78 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Khusus Polda Jabar dan jajaran kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu kegiatan Baksos dan Bansos dengan target 18.000 paket sembako, terealisasi 19.230 paket sembako.

Selain itu, kegiatan yang sudah di laksanakan yaitu Bedah rumah dengan target 3 rumah dan sudah terealisasi 43 rumah, disamping itu untuk Fasilitas air bersih target satu lokasi terealisasi 28 lokasi.

Sedangkan Bakti Religi target yang dilaksanakan yaitu 8 kegiatan dan terealisasi 169 kegiatan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian dalam Jajaran Kepolisian, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya Jawa Barat dalam rangka meningkatkan rasa empati dan kepedulian kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu Kapolda Jabar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan Bakti Sosial Religi dan Bantuan Sosial Polda Jabar, juga yang sudah mendukung serta mensukseskan kegiatan bantuan sosial ini.

“Semoga dapat dilaksanakan dengan lancar dan tertib, diharapkan juga Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan ditingkatkan pada setiap kegiatan lainnya yang membutuhkan bantuan Sosial. “ ucap Kapolda Jabar

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan khitanan massal di Desa Pamulihan yang diikuti oleh 50 orang anak.

(Red MB1)