Desember 12, 2024

Sejumlah Awak Media Soroti Pembangunan Peningkatan Jalan Sukamelang – Jabong Lantaran Terkesan Tidak Menghiraukan Kualitas, Lantas Sejauh Mana Tingkat Pengawasannya? Ada Apa Dengan PPK DPUPR?

KABUPATEN SUBANG, MB1 II Proyek pembangunan peningkatan jalan Sukamelang – Jabong terkesan asal-asalan lantaran seperti tidak menghiraukan kualitas pasalnya baru selesai digelar terdapat keretakan pada permukaan jalan sehingga terkesan asal jadi.

Terlihat dari papan informasi proyek yang terpampang di lokasi, pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV ILHAM JAYA dengan Nomor Kontrak: 800.1.8.3./l.61-JALAN/DPUPR/SPMK/2024. Dengan nominal anggaran Rp. 241.174.000. (Termasuk Pajak) yang bersumber dari dana APBD Kab. Subang TA.2024. Rabu, (4/12/2024).

Akim selaku Sekertaris Umum LSM Bhineka angkat bicara mengenai proyek peningkatan jalan tersebut, dirinya sangat menyayangkan uang dari hasil pajak masyarakat seolah seperti dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, juga dari pihak PPK dinas PUPR seolah seperti asal dalam pengawasannya, patut diduga besar kemungkinan ada unsur bagi-bagi antara pihak PPK dinas PUPR dengan si Pengusaha.

“Kemana para pengawas Dari dinas PUPR kenapa seolah seperti tutup mata tutup telinga padahal jelas terlihat terdapat keretakan pada permukaan jalan, kalo pihak PPK DPUPR melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme kerja yang mengacu pada aturan yang benar tidak mungkin hal tersebut dibiarkan begitu saja, ya minimal di tegur lah untuk supaya diperbaiki,” tegasnya.

“Semestinya perbaikilah jalan tersebut dengan kualitas yang tinggi sehingga dapat lebih lama di nikmati oleh masyarakat sekitar yang biasa menggunakan akses jalan tersebut, memang sebelumnya jalan tersebut bisa terbilang rusak parah, berlubang dan selalu digenangi air akibat curah hujan yang tunggi. Ingat pembangunan tersebut di biayai dari hasil pajak masyarakat, jangan hanya untung saja yg difikrkan tapi kualitas dan kuantitas juga harus diutamakan. Saya akan bersurat secara resmi ke APH atas pekerjaan jalan tersebut yang diduga kuat sarat dengan korupsi,” pungkasnya.

 

 

 

(D.Junaedi/D.Roiz)