KABUPATEN BEKASI, MB1 II Diduga lemahnya kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi seolah – olah tutup mata untuk wilayah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD II) untuk pengelolaan sampah di Bendungan Srengseng Hilir 27 ( BSH 27 ) yang mana kali Srengseng Hilir tersebut di penuhi berbagai macam sampah domestik maupun tumbuhan gulma, di Kampung Lubang Buaya Rt 13 Rw 002, Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi, Pada Senin (9/12/2024).
Hal itu menjadi keluhan para warga maupun petani, lantaran sampah – sampah tersebut menyumbat aliran kali serta menimbulkan bau tak sedap, karena sudah berlarut – larut lamanya tak kunjung di bersihkan oleh dinas terkait, harapan warga maupun petani agar Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun dinas terkait segera mengambil tindakan untuk menurunkan alat berat jenis Excavator dan armada serta team guna menanggulangi apa yang di keluhkan warga maupun petani secepatnya,
“Terkait masalah kali yang ada di Desa Sukaringin, saluran dari kali Cikarang, sampah sudah menumpuk di pintu air Sukaringin (BSH 27), untuk Instansi terkait saya mohon minta bantuannya alat berat untuk membersihkan sampah, di karenakan kemarin ini kali sudah kering kerontang dan sekarang sudah cukup ada air walaupun ini air ujan, nah disini menimbulkan bau tidak sedap dari sampah nya maupun eceng gondok nya ( gulma ), saya minta untuk Instansi terkait segera menurunkan alat berat serta armada secepatnya guna menanggulangi hal tersebut,” Ucapnya Jaenal warga sukaringin,
Jarih Kurniawan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA ) Kecamatan Sukawangi pula mendesak kepada Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) segera menurunkan alat berat dan armada serta team untuk menanggulangi hal tersebut, bahwa para petani sangat mengharapkan kinerja dinas terkait Kabupaten Bekasi harus cepat tanggap apa yang di keluhkan petani untuk segera menurunkan alat berat guna membersihkan sampah – sampah domestik maupun gulma yang menjadi penyebab pokok permasalahan para petani,
“Saya sangat berharap dan mendesak segera dinas lingkungan hidup khususnya untuk wilayah Desa Sukaringin wilayah UPTD II di Bendungan Srengseng hilir ( BSH 27 ) segera di turunkan alat berat Excavator guna menanggulangi sampah – sampah ini, sudah cukup lama para petani tidak menggarap sawah nya di karenakan air yang kurang memadai dan sampah – sampah yang menumpuk menjadi pokok permasalahan, ‘nah sekarang kan air di kali Sukaringin ini udah mulai cukup nih, sudah mulai banyak air di musim penghujan, seharusnya dari dinas segera turunin nih alat berat Excavator guna bersihkan sampah domestik ini maupun gulma nya, menjelang musim penghujan gini patut di curigai juga karena banyak nya sampah yang di khawatirkan menjadi sumber penyakit karena bau tak sedap bahkan bisa menjadi sarang nyamuk juga, jadi sumber penyakit DBD juga bagi warga, soalnya sudah cukup lama nih belum di bersihkan kali di Desa Sukaringin ini,” Ucapnya.
Sementara itu pemerintah desa Sukaringin pun sudah melayangkan surat permohonan guna untuk menurunkan alat berat jenis Excavator, pada hari Senin (2/12/2024) lalu, ke Dinas lingkungan hidup UPTD II belum ada tanggapan, sampai berita ini di terbitkan pihak – pihak terkait saat di konfirmasi Via WhatsApp tidak menjawab.
(ALI)
More Stories
KUPP Tahuna Jamin Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Tranportasi Laut Lancar.!!!
Implementasikan Arahan Kementerian BUMN, Jasa Raharja Siap Sukseskan Mudik Nataru 2024
Dari Penantian Yang Panjang Akhirnya RSUD Kabupaten Bekasi Dilengkapi Laboratorium Modern Jantung