Antisipasi Keluhan Warga Perihal Kriteria Penerima Bansos, Pemdes Tenjolaya Inisiatif Gelar Kegiatan Sosialisasi Gandeng Dinas Sosial

KABUPATEN SUBANG, MB1 II Pemerintahan Desa Tenjolaya Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang Jawa Barat gandeng Dinas Sosial untuk menggelar kegiatan sosialisasi bersama warga perihal aturan juga kriteria penerima bansos.

Kegiatan ini adalah murni inisiatif dari pihak Pemerintahan Desa Tenjolaya yang mana bertujuan agar masyarakat di desanya dapat memiliki pemahaman terkait aturan dan mekanisme penerima bantuan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Berlangsung di Aula Desa Tenjolaya, kegiatan acara tersebut terpantau berjalan dengan aman dan kondusif.

“Ya, berangkat dari inisiatif bersama, kami selaku pihak Pemerintahan Desa menggelar kegiatan sosialisasi ini dengan langsung menggandeng Dinas Sosial, tentu saja ini bertujuan agar warga masyarakat kami dapat memiliki pemahaman juga pengetahuan terkait aturan juga mekanisme yang berlaku. Ya, sebagai bentuk antisipasi juga agar nantinya tidak terjadi kericuhan saat penyaluran dilaksanakan,” ungkap Kepala Desa Tenjolaya, Asep Solahudin kepada awak media bhayangkarasatu.com, Kamis, (19/12).

Lebih lanjut Kades mengatakan bahwasanya pihaknya terus berusaha untuk memperbaharui data calon penerima bantuan sosial (update data) sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dalam waktu per- 3 bulan sekali, namun sayangnya data masih tetap tidak berubah masih keluar data lama, padahal pihaknya selalu melakukan update data.

“Kami selalu melakukan update data setiap per-3 bulan sekali sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, tapi kenapa kok data tidak berubah, masih itu itu saja! Yang jelas jadi beban kami itu ya masalah masalah seperti ini, mungkin Pemerintah Kabupaten maupun Pusat kan tidak tahu ya, hanya kami disini yang tahu perubahan status sosial masyarakat kami, contoh ada diantaranya warga kami, 5 tahun kebelakang dia berada dikategori tidak mampu tapi setelah itu sudah berubah menjadi sukses, nah ini kan jadi PR kita juga untuk melakukan perubahan data, kami tidak tahu ini permasalahannya ada dimana, kenapa kok setelah kami lakukan update data yang muncul masih data yang lama, harapan kami semoga kedepannya Pemerintah pusat dapat membenahi permasalahan ini agar bantuan sosisal tersebut dapat tersalurkan kepada warga masyarakat yang memang sangat membutuhkan (tepat sasaran),” pungkasnya.

(D.Junaedi)