Soal Pecahan Sertifikat Pelebaran jalan, Warga Minta Kejelasan Pihak Perkimtan

KOTA BEKASI, MB1 II  Kota Bekasi, Empat Tahun Berjalan program pelebaran jalan pangkalan 2 kelurahan sumur batu kecamatan bantargebang menyisahkan keluhan warga setempat.

Pasalnya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi sedang melakukan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan pada bantuan provinsi DKI Jakarta tahun 2021 lalu.

Kepada awak media MS,(44) th mengeluhkan lambatnya proses pemecahan Surat Hak Milik (SHM) tanahnya yang terkena dampak tersebut belum mendapatkan kejelasan dari pihak perkimtan.

“Tanah saya kena pelebaran jalan seluas 12 meter, yang diukur oleh petugas badan pertanahan nasional BPN Kota Bekasi dan pihak perkimtan,setelah itu tidak ada lagi kejelasan,”ungkap MS pada selasa (21/1/2025).

MS mengatakan, soal sertifikat miliknya sudah diberikan kepada petugas perkimtan untuk dilakukan pemecahan SHM.

“Bahwa sertifikat tanah sudah saya serahkan, ini ada bukti surat berita acaranya juga, seharusnya sertifikat saya itu segera dikembalikan, tetapi hingga memasuki tahun keempat, belum ada kejelasan sampai sekarang, “ucapnya.

MS mengaku sudah dua kali menghadiri undangan rapat perihal pembahasan pelebaran jalan tersebut.bahkan diapun berupaya untuk menghubungi pihak Disperkimtan dan kelurahan namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

“Pernah saya tanyakan kepada mereka, tapi tidak ada kejelasan, bahkan saya sempat ngebel secara pribadi kepada lurah tapi tidak respon, ” ungkap MS sesalnya.

MS berharap masalah ini segera diselesaikan karena sertifikat tersebut penting untuk kelangsungan usahanya.

(Imron R)