Agustus 2, 2025

Jelang Imlek 2025,Perajin Di Pankalan Bun Produksi Lebih Dari 1 Ton Kue Keranjang

KOTAWARINGIN BARAT – KALTENG, MB1 II Pangkalan Bun – Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025 perajin kue Keranjang di jalan Padat Karya Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, tengah sibuk memproduksi kue keranjang dalam jumpah besar.

Kue keranjang,yang juga dikenal sebagai dodol cina,merupakan makanan khas imlek yang memiliki makna simbolis bagi masyarakat Tionghoa dan pemeluk agama Khonghucu.

Seorang perajin kue keranjang di kawasan tersebut,Aphin menjelaskan bahwa makanan tradisional ini sudah dikenal sejak zaman leluhur.

“Dulu kue ini dinamakan kue keranjang karena dibuat menggunakan wadah berbentuk keranjang. Bahannya sederhana hanya gula dan beras ketan, yang kemudian dikukus selama 12 jam, “jelasnya saat diwawancarai awak media di kediamannya Minggu (26/01/2025).

Proses pengukusan panjang ini, menurut Aphin,memiliki makna filosofi. “Lama waktu pengolahan yang mencapai 12 jam mencerminkan kesabaran dan keteguhan hati, sebagai persiapan menyambut tahun baru, “tambahnya.

Untuk memenuhi permintaan jelang Imlek, Aphin bersama lebih dari 10 pekerjanya memproduksi lebih dari satu ton kue keranjang.Kue kue ini dibuat dalam berbagai ukuran,mulai dati setengah kilogram hingga 15 kilogram, sesuai pesanan pelanggan.

Sebagian besar hasil produksi akan didistribusikan ke daerah lain seperti Sukamara, Pontianak dan berbagai wilayah di Kalimantan. Selain itu sebanyak 200 kilogram kue keranjang khusus dipersembahkan untuk Klenten Damai Sejahtera di Pangkalan Bun.

Aphin juga menyebutkan bahwa pesanan tidak hanya datang dari sekitar Kabupaten Kotawaringin Barat, tetapi juga dari luar daerah.

“Banyak pesananan berasal dari luar kota,bahkan hingga Pontianak.Lumayan,permintaan tahun ini cukup meningkat, “ungkapnya.

Diakhir wawancara,Aphin menyampaikan harapan dan doa untuk tahun yang akan datang,semoga tahun baru ini membawa keberkahan,kelancaran rezeki, dan kesuksesan bagi kita semua selamat datang tahun Ular Kayu, “tutupnya penuh optimis.

 

 

(Natsir)