MANGUPURA – BADUNG – BALI, MB1 II Kesehatan mental adalah isu yang banyak menjadi pembicaraan. Pemberitaan kasus kesehatan mental yang terjadi kebanyakan dari kalangan berusia muda.
Di zaman sekarang, gangguan kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja, terutama orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan. Di masyarakat isu bullying, flexing, narsis berlebihan, tindak kekerasan, bahkan fenomena bunuh diri di kalangan remaja banyak terjadi.
Menyikapi fenomena ini, Paguyuban Social Project Bali berkolaborasi dengan Happy Self mengadakan kegiatan Workshop Kesehatan Mental pada hari Jumat (31/1/2025) pukul 16.00 s.d 19.00 wita di Meeting Room EIGER Adventure Flagship Store Sunsetroad Bali Jl. Sunset Road No.104, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Kegiatan ini dilakukan secara daring dan luring dengan total peserta yang hadir 50 orang yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, profesional dan wirausahawan.
Agenda workshop kesehatan mental mengangkat tema “Know Your Mental Vibes : Apakah Kamu Depresi atau Hanya Sedih”. Acara dibuka dengan sambutan dari Founder dan Ketua Umum Paguyuban Social Project Bali Herdian Armandhani,SE.
Narasumber yang dihadirkan dalam agenda workshop kesehatan mental diantaranya Andreas ( Co Founder Happy Self by Stress Management Indonesia) sebagai pembicara luring) dan Dinda Barenns (Youth Consultant for UN). Agenda workshop mental health secara luring dipandu pewara I Putu Diva Adhiguna dan Putu Indah Sekar Rosa dengan moderator Anak Agung Ayu Ngurah Dewi Tara.
Khusus peserta luring dan ada sesi games dengan hadiah 9 buah buku motivasi dan kesehtan mental. Para peserta luring juga diajak secara berkelompok untuk memecahkan kasus dan memberikan solusi mengenai kesehatan mental.
Dilokasi kegiatan, Founder dan Ketua Umum Paguyuban Social Bali mengungkap bahwa kesehatan mental bukanlah hal yang tabu untuk dibahas dan tidak harus disembunyikan.
“Gangguan kesehatan mental bukanlah penyakit yang tabu. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia masih sangat kurang. Memiliki gangguan mental masih dianggap hal yang tabu atau bahkan aib dalam keluarga. Dengan semakin terbuka dan pedulinya masyarakat terhadap isu ini, diharapkan bahwa lebih banyak orang dapat merasa nyaman mencari bantuan kepada psikolog ataupun psikiater” tegas pemuda yang aktif di Komunitas Trash Hero Chapter Renon ini.
Sementara itu, Ketua Panitia workshop kesehatan mental Franklyn Benyamin Otto atau akrab disapa Eben mengatakan bahwa agenda ini menjadi salah satu sarana edukasi dan forum untuk saling menguatkan kelompok yang rentan terhadap depresi dan sering mengalami stres.
” Kesehatan mental seringkali terabaikan dalam kehidupan modern yang penuh dengan tekanan dan tuntutan. Namun, kesehatan mental merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan kita. Tanpa kesehatan mental yang baik, kita akan mengalami berbagai masalah seperti stres, kecemasan, depresi, dan bahkan gangguan mental yang lebih serius. Mudah-mudahan agenda ini bisa membuka wawasan kita terkait kesehatan mental” ujar pemuda yang menjabat sebagai Wakil Ketua Harian Paguyuban Social Project Bali.
Salah satu peserta workshop kesehatan mental Ni Luh Putu Desi Amerta Asih memberikan apreasiasi atas terselenggaranya kegiatan edukasi ini.
“Acaranya bermanfaat bagi saya dan bisa menjadi pengalaman untuk saya terapkan di dunia profesional” ungkap gadis yang berkarir sebagai pewara profesional ini.
(HAD)
More Stories
Forum BBM Dukung Kejaksaan Agung Berantas Mafia Timah Hingga ke Akar
Kisruh Visual Dewa Siwa di Beach Club Bali, LBH KMHDI Layangkan Somasi
Kapolres Belitung Sabet juara Satu Dan Tiga, Lomba Mancing Galatama Piala DPC PWRI Kabupaten Belitung