Prestasi Siswa SDN Cikarang dan SDN Cimahi ikuti Festival Pencak Silat KAPOLRES CUP 1 Kab Sukabumi

SAGARANTEN – SUKABUMI, MB1 II Siswa dan siswi dari SDN Cikarang dan SDN Cimahi ikuti Festival pencak silat KAPOLRES CUP 1 kab Sukabumi.

Dua siswa sekolah yang diutus mengikuti festival KAPOLRES CUP 1 kabupaten Sukabumi sekaligus mewakili dari kecamatan Cidolog serta Polsek Sagaranten, Jum’at (31/1/2025).

Kepala sekolah Eman Suardi, s.pd mengirimkan siswa bernama Adit dari SDN Cikarang dan Nia siswi dari SDN Cimahi untuk mengikuti festival KAPOLRES CUP 1 kabupaten Sukabumi.

Dua anak didik yang mewakili dari dua sekolah juga sekaligus anak didik dari kepala sekolah Eman Suardi, s.pd bisa mengikuti festival KAPOLRES CUP 1 kabupaten Sukabumi

Festival ini di ikuti dari perwakilan perguruan pencak silat seni tradisi SD, SMP, SMA se- Sukabumi raya

Jumhadi.S, PD, sekaligus selaku ketua k3s di kecamatan Cidolog mengatakan kepada awak MB1. “Alhamdulillah saat ini siswa yang bernama Adit sudah mendapatkan juara ke dua dan mendapatkan medali perak juga sertifikat penghargaan, peserta putri dari SDN Cimahi mendapatkan juara tiga dan mendapatkan medali perunggu juga sertifikat penghargaan,”ucapnya

Jumhadi, S.PD menambahkan harapan kami selaku k3s di kecamatan Cidolog mudah-mudahan dengan adanya Oalah raga seni tradisi ini bisa lebih banyak siswa/siswi yang mengikuti untuk kedepannya,” harapnya.

“Dan Alhamdulillah siswa/siwi dari SDN Cikarang dan SDN Cimahi bisa mengikuti festival pencak silat ini dan bisa mewakili dari kecamatan Cidolog serta Polsek Sagaranten mudah mudahan anak tersebut bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa memberikan motivasi bagi temen-temen yang lainnya sekalipun tidak menjadi juara,”sambungnya.

“Dan kami selaku k3s di kecamatan Cidolog ucapkan terimakasih kepada anak didik SDN Cikarang dan SDN Cimahi dengan keberangkatan kalian bisa membawa nama baik sekolah. Dari pihak kami merasa bangga dengan keberhasilannya semoga dengan adanya festival ini kalian lebih giat lagi dalam melaksanakan kegiatan belajar,” pungkasnya

(Nuryana Kabiro kab Sukabumi)