SUKAMAKMUR – BOGOR, MB1 II Sejumlah wartawan yang ikut mendampingi wartawati dari media Jabar Kabar Daerah.com Inisial DI hendak mediasi di rumah anggota DPRD kabupaten Bogor di desa Sukamakmur Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor nyaris diserang warga.
Pasalnya saat suasana mediasi yang di hadiri, Ansori Setiawan Anggota DPRD kabupaten Bogor, Dedi M Kapolsek Sukamakmur, Bakri Hasan Camat Sukamakmur, Budianto Ketua APDESI Kecamatan Sukamakmur dan beberapa Kades serta Babinkamtibmas terkait dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum kepala desa di kecamatan Sukamakmur datang puluhan orang yang diduga oknum Kadus, oknum RT, Oknum RW dan sejumlah pendukung oknum kades.
“Awalnya oknum kades datang karena dijemput oleh orang suruhan Camat, Dan saat datang dikawal oleh sejumlah orang, lalu dilakukan mediasi”, ujar Hotma salah satu wartawan yang ada dilokasi kejadian.Sabtu (15/2/2025)
Menurutnya, selang beberapa menit kemudian oknum kades dan anaknya yang saat mediasi di pandu oleh anggota dewan tiba-tiba anaknya oknum kades tidak terima dan mengancam serta memaki-maki wartawan yang sedang menyaksikan jalannya mediasi.
“Anak kades gak terima bapaknnya ditanya soal kejadian tersebut dan melontarkan kalimat “Hei kau diam tidak boleh merekam, matiin kameranya dan hapus videonya, Jangan macam-macam, Aing Orang Sini, Wartawan mana itu”, ucap Agus menirukan kalimat oknum anak kades yang marah.
Lanjutnya, usai anak oknum kades marah, oknum kades keluar dan saat diluar tiba-tiba jatuh pingsan sementara massa yang sudah terpancing emosi semakin brutal dan mengeluarkan kalimat-kalimat ancaman kepada wartawan.
“Pas Kades jatuh pingsan massa yang diluar rumah anggota DPRD semakin tak terkendali dan mengancam lalu meringsek kehadapan wartawan yang sedang berdiri diluar sambil ngomong jangan macam-macam dengan kami, wartawan apaan kalian”, jelasnya
Setelah itu kata Hotma, Kapolsek Sukamakmur dan anggota DPRD menyuruh sejumlah wartawan masuk ke dalam rumah karena situasi sudah tidak terkendali sambil Kapolsek dan Anggota DPRD menenangkan massa.
“Karena situasinya udh gak terkendali Kapolsek dan Anggota DPRD nyuruh kami masuk lalu mereka meredam massa lalu menyampaikan permintaan maaf secara pribadi atas insiden itu”, katanya.
Akibatnya kejadian tersebut sejumlah wartawan mengaku mengalami trauma dan tidak terima atas perlakuan itu hingga akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor.
“Kami gak terima kejadian itu, kami dilindungi UU Pers dan kami mengalami trauma atas ancaman dan intimidasi oleh diduga massa pendukung oknum kades tersebut dan kejadian ini akan kami lapor ke polisi”, tuturnya.
Ditempat sama Jerry Selamet Wartawan Jabar update mengaku melihat situasi sudah tidak kondusif takut diamuk masa lari menghindar.
“Situasi udah gak kondusif, dari pada saya diamuk massa mendingan lari”, akunya
Bukan itu saja kata Jerry saking takutnya dirinya sampai beli baju baru buat ganti kostum agar tak terlihat tulisan pers.
“Iya bang saking takutnya saya beli baju baru ganti baju baru gak ada tulisan pers”, tukasnya.
(Red)
More Stories
Pelaku Begal di Pangkalan Baru Masih Berkeliaran, Korban Trauma dan Minta Polisi Bertindak Cepat
Banjir Sungai Batanghari Menerjang Pemukiman Warga Desa Ture, Warga Menunggu Bantuan Pemerintah
Hujan Deras Mengakibatkan Longsor Jalan Lingkungan Terputus Total Di Desa Cibeber II