BATANGHARI – JAMBI, MB1 II Ketua DPW PUSPA -RI (Pusat Study Pembangunan Republik Indonesia) Provinsi Jambi Arian Arifin mendesak Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batanghari untuk segera mengambil tindakan untuk merehabilitasi atau membuat jembatan darurat jembatan penghubung antara Desa Pulau Betung dan Desa Ture serta beberapa Desa lainnya , Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.
Terlihat dilokasi jembatan amblas dan menyisakan lobang yang dalam yang kondisinya semakin membahayakan keselamatan warga.
Arian Arifin, menyampaikan bahwa urgensi perbaikan jembatan tersebut telah disampaikan melalui via telepon kepada Kadis PUTR Kabupaten Batanghari beberapa waktu yang lalu.
Namun hingga saat ini, belum ada kepastian waktu pelaksanaan perbaikan atau membuat jembatan darurat meski tim survei dari Dinas PUTR telah meninjau lokasi beberapa hari yang lalu.
Sekitar 3 Hari yang lalu saya udah sudah menyampaikan ke Kepala Dinas PUTR, dan kemarin saya hubungi lagi ke bagian jembatan untuk meminta percepatan perbaikan. Kondisi jembatan ini sangat mengkhawatirkan dan sudah mendesak, ujar Arian Arifin, Jum’at (11/04/2025).
Ia menegaskan bahwa kondisi jembatan tersebut berada di titik kritis, terutama pada bantalan bawah yang sudah ambruk. Meski tiang utama masih kokoh, potensi longsoran di kiri kanan tetap sangat tinggi.
Kalau dilihat dari bawah, bantalan jembatannya sudah ambruk. Kalau tiangnya tidak kokoh, jembatan ini sudah pasti roboh.
Bahkan, sekarang kendaraan roda dua pun sudah tidak bisa melintas dikarenakan jalan tersebut putus total , saya yakin jika hal tersebut dibiarkan begitu lama maka warga dua Desa akan terisolir dan tidak bisa memanen hasil kebunnya.
Menurutnya, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama, terlebih jembatan tersebut merupakan jalur strategis yang digunakan setiap hari oleh masyarakat.
“Saya sangat khawatir jika ada insiden di malam hari. Ini bukan lagi soal kapan perbaikan dilakukan, tetapi bagaimana keselamatan warga bisa terjamin secepat mungkin,”tambahnya.
Arian Arifin juga mengatakan bahwa tim dari Dinas PUTR sudah melakukan survei terhadap jembatan tersebut, tetapi hingga kini belum ada informasi jelas mengenai jadwal perbaikan atau pembuatan jembatan darurat yang sangat dibutuhkan oleh warga.
Tim Dari Dinas PUTR Kabupaten Batanghari sudah menilai kondisi jembatan, tetapi realisasi perbaikannya belum jelas kapan akan terlaksana.
Dengan urgensi tersebut, Ia harapan besar agar Dinas PUTR segera merealisasikan perbaikan sebelum insiden yang tidak diinginkan terjadi.
Jembatan ini urat nadi masyarakat. Kami tidak ingin menunggu sampai korban jatuh untuk mendapat perhatian lebih. Saya berharap perbaikan dipercepat demi kelancaran masyarakat di dua Desa tersebut,”tutupnya.
(Arifin)
More Stories
Aksi Pembakaran Perahu Pencari Barang Antik Oleh Warga Desa Gedong Karya Resmi Dilaporkan Ke Ditpolairud Polda Jambi
Polri Update Evakuasi, Visum, dan Identifikasi Dua Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo !!!
PT. MTUI Produksi Tabung Gas 3 kg Langsung Lempar ke Agen, Diduga Tidak Laik Uji Pertamina, Tender Dipertanyakan?