PANGKALPINANG, MB1 II Suasana sejuk dan damai menyelimuti Masjid Permuthi di kawasan Jalan Melintas, Pangkalpinang, Senin (12/5/2025). Saat azan Zuhur berkumandang, para jemaah mulai mengisi saf. Namun siang itu ada yang berbeda.
Di antara deretan jamaah, tampak hadir dua sosok yang menyita perhatian: Adhy Sarphio dan Aldi Taher—bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang untuk Pilwako 2025.
Aldi Taher, publik figur yang dikenal luas lewat dunia hiburan, mendapat kehormatan menjadi imam salat Zuhur.
Meski dikenal sebagai artis, Aldi tampak tenang dan khusyuk saat memimpin salat. Usai salat berjamaah, kehadirannya disambut hangat oleh pengurus masjid dan warga sekitar.
Safari politik yang dijalankan pasangan Adhy-Aldi tampaknya membawa pendekatan berbeda: menyatu lewat ibadah dan diskusi langsung dengan masyarakat.
“Kami menyambut baik siapa pun yang datang dengan niat baik, apalagi untuk salat bersama. Aldi kami beri kesempatan menjadi imam karena kami melihat ketulusannya,” ujar Yanto, salah satu pengurus DKM Masjid Permuthi.
Tak hanya menunaikan salat, Adhy dan Aldi meluangkan waktu berdialog santai dengan warga setempat.
Di pelataran masjid, keduanya duduk lesehan bersama tokoh masyarakat, mendengar langsung harapan, kritik, dan ide dari warga yang menginginkan perubahan nyata di Pangkalpinang.
“Saya pulang ke kota ini bukan sekadar untuk mencalonkan diri. Ini tanah kelahiran saya, tempat di mana saya tumbuh. Safari politik ini bukan ajang pencitraan, tapi sarana untuk menyerap aspirasi dan menyatukan nilai spiritual dalam kepemimpinan,” kata Aldi Taher dengan nada tenang namun penuh semangat.
Adhy Sarphio menambahkan bahwa nilai keagamaan dan pendekatan spiritual akan menjadi fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang bermoral dan melayani.
“Kami ingin menjadikan Pangkalpinang sebagai kota yang tumbuh bukan hanya secara fisik, tapi juga dalam aspek moral dan sosial. Ini bukan janji kampanye semata. Kami ingin memimpin dengan hati, dengan nilai-nilai keagamaan sebagai pemandu arah,” ujar Adhy.
Kunjungan ini bukan yang pertama dan bukan pula yang terakhir. Tim sukses pasangan Adhy-Aldi menyebut bahwa kegiatan serupa akan digelar rutin ke berbagai kelurahan dan masjid, sebagai bentuk komitmen menyatu bersama warga.
Banyak warga menilai pendekatan ini sebagai angin segar dalam kontestasi politik lokal. Tidak sekadar menjanjikan program, namun juga membangun kepercayaan lewat kesederhanaan dan kedekatan.
“Biasanya politik itu formal dan kaku. Tapi kalau seperti ini, terasa lebih dekat dan tulus. Apalagi mereka salat bareng kami, itu luar biasa,” ucap Ibu Rina, warga sekitar Masjid Permuthi.
Safari politik ala Adhy dan Aldi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tak harus berjarak. Dengan pendekatan yang membumi dan spiritual, mereka mencoba hadir sebagai representasi rakyat—dari masjid hingga mimbar kepemimpinan.
(Syamsul Bahri)
More Stories
Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia NR. Icang Rahardian, SH. Raih Lima Sertifikat Keahlian Hukum dari ESAS Management
Menyatukan Langkah Negara: Sinergi Jasa Raharja dan Jampidum dalam Perlindungan Korban Kecelakaan Lalu Lintas
Haji Machmud Turuis SE, Resmi Terpilih sebagai Ketua Umum Syarikat Islam -Sulawesi Utara Periode 2025 – 2030