Juni 26, 2025

Masyarakat Sempat Mengira Razia, Ternyata Polisi Bagikan Bingkisan Gratis di HUT Bhayangkara ke-79

BANGKA BARAT, MB1 II Seorang warga Tanjung, Mentok, bernama Rustam mengaku sempat terkejut saat melintas di kawasan Pasar Mentok, Rabu pagi (25/6/2025).

Ia mengira ada razia kendaraan oleh pihak kepolisian. Namun ternyata, yang ia temui justru pemandangan berbeda, jajaran Polres Bangka Barat bersama Forkopimda tengah membagikan helm dan bingkisan gratis kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79.

“Saya pikir razia, sempat panik juga karena buru-buru mau ke pasar. Tapi ternyata malah dikasih helm gratis dan snack. Saya kaget tapi juga senang, ternyata Polisinya ramah dan justru membantu warga,” ujar Rustam dengan senyum lebar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Patroli Bersama Forkopimda Bangka Barat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K..

Selain melakukan patroli wilayah, para pimpinan daerah juga turun langsung ke titik-titik keramaian untuk menyapa masyarakat, berdialog, dan memberikan bingkisan sebagai bentuk kepedulian sosial dan edukasi keselamatan berlalu lintas.

Menurut Rustam, kegiatan seperti ini sangat berdampak positif dan membuat citra Polri semakin dekat dengan rakyat.

“Jarang-jarang ada polisi turun langsung kasih helm, bukan cuma razia. Ini baru namanya ulang tahun yang bermanfaat buat warga,” tambahnya.

Sementara itu, melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso, Kapolres AKBP Pradana Aditya Nugraha menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya penegak hukum, tapi juga pelayan dan pelindung masyarakat. Dalam momen HUT Bhayangkara ke-79 ini, kami berkomitmen untuk terus hadir dengan pendekatan humanis,” ujar Iptu Yos menyampaikan pesan Kapolres.

Selain Rustam, puluhan warga lainnya juga tampak menerima helm dan bingkisan dengan antusias. Kegiatan berlangsung aman dan penuh kehangatan antara aparat dan masyarakat.

 

 

 

( AGUNG )