Pembangunan Jembatan, Pelaksana CV Bintang Jaya Perkasa di Kedusunan 5 Kp. Cilimus RT 029/030 RW 005 Desa Nangerang Kec Jampang Tengah Tidak kondusif, Pihak Kontraktor Pandang Masyarakat Sekitar Dinilai Sebelah Mata

JAMPANG TENGAH – SUKABUMI, MB1 II Pembangunan Jembatan di Kedusunan 5 Kampung Cilimus RT 029/030 RW 005 Desa Nangerang Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Tidak Kondusif dengan warga masyarakat, ada apa?, pada Minggu, (3/8/2025).

Sebelum di laksanakan pembangunan jembatan di Kampung Cilimus ini, sempat diadakan musyawarah bersama dengan tokoh masyarakat dan RT, RW, yang di kunjungi oleh salah satu perwakilan CV Bintang jaya Perkasa beserta pihak pengawas.

Dalam musyawarah tersebut, Pihak CV dan juga pengawas meminta dukungan kepada tokoh masyarakat dan juga RT, RW, agar pembangunan jembatan tersebut dapat berjalan lancar, aman dan kondusif.

Musyawarah tersebut dilaksanakan tidak jauh dari titik lokasi pembangunan jembatan tersebut. Dalam musyawarah itu, pihak pengawas mengatakan kepada tokoh masyarakat dan juga RT, RW, supaya di masukan ke-daftar para pekerja pihak CV. Supaya pembangunan lancar dan juga kondusif.

Jelang lima hari pembangunan jembatan dilaksanakan, tokoh masyarakat mengusulkan kepada RW supaya mengkonfirmasikan kepada pihak CV, dengan melibatkan RT, RW dan juga tokoh, “Masyarakat sini apakah masuk di daftar pekerjaan CV atu tidak kalo misalkan kita tidak masuk di daftar kerja buat apa kita ada di lokasi pembangunan dan juga ikut membantu bekerja memperlancar pembangunan tersebut,” Ucap tokoh masyarakat kepada RW.

Dengan adanya permohonan dari tokoh masyarakat lalu RW mencoba menghubungi kepada kepala pemilik CV Bintang jaya perkasa saudara Hermawan.

Ruswandi selaku ketua RW di Kedusunan 5 kampung Cilimus Desa Nangerang mencoba menyampaikan permohonan dari tokoh masyarakat kepada pihak CV via WhatsAppnya.

Yang di sampaikan oleh ketua RW kepada pihak CV saudara Hermawan sesuai apa yang diminta oleh tokoh masyarakat.

Dalam isi chat WhatsAppnya ketua RW menanyakan “pak Hermawan karena pembangunan dari mulai nol sampai berjalannya pembangunan ini selama lima hari ini sudah melibatkan tokoh masyarakat setempat dan juga RT, RW di sini jadi bagaimana kejelasannya dari pihak CV kepada tokoh masyarakat dan juga RT. Apakah mereka di masukan pekerja bersama pihak CV atu bagi mana kami pengen ada kejelasan,”Ucap Ruswandi kepada pihak CV

Namun sangat disayangkan sekali pihak CV Bintang Jaya Perkasa, saudara Hermawan menjawabnya melalui via telepon, “Mau Minta Uang Berapa. Pengennya berapa..? Silahkan kalo saya bisa dan mampu akan saya kasih,” Kata Hermawan kepada ketua RW dalam cakapan telepon WhatsAppnya.

Mendengar jawaban dari saudara Hermawan salaku pemilik CV Bintang jaya perkasa ini, Ruswandi lalu menyampaikan jawaban dari Hermawan kepada tokoh masyarakat dan juga RT setempat.

Mendengar jawaban dari Hermawan yang disampaikan ketua RW, tokoh masyarakat dan juga RT merasa kecewa karena mereka maksud mereka mempertanyakan itu supaya ada kejelasan “Apakah kita itu termasuk para pekerja atau tidak..? kalo masuk bekerja mungkin akan sama nantinya menerima upah kerja sesuai dengan gaji yang di tetapkan atau sama dengan para pekerja di CV itu,” maksud dari para tokoh.

Tetapi setelah mendengar jawaban dari saudara Hermawan ini seakan merendahkan tokoh masyarakat dan juga RT, RW setempat bahkan penilaian dari pihak CV terkesan masyarakat tidak dianggap dan ingin memeras.

Di waktu yang sama, tokoh masyarakat dan juga RT mengatakan kepada awak Media Bhayangkara Satu, dengan adanya pembangunan disini, mereka datang kesini untuk meminta dukungan dan seakan meminta perlindungan kepada pihak masyarakat supaya pembangunan lancar dan aman. “Tetapi sekarang pihak CV menilai kita ingin meminta uang secara cuma-cuma. Padah kami hanya memperhatikan kepastian apakah kami di bayar sesuai para pekerja atau tidak. Karana dari awal kita itu di suruh pengawas untuk di masukin ke daftar kerja,” Tegas para tokoh masyarakat dan juga RT kepada awak mediabhayangkarasatu.com (MB1)

(Nuryana Kabiro kab Sukabumi)