BELITUNG TIMUR, MB1 II Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Beltung Timur (Beltim) menggelar Lapak Keliling atau Layanan Pajak Daerah Keliling di Warung Kopi PO-8 Pusat Pasar Kota Manggar.
Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Peresmian Tugu 1001 Warung Kopi ini ramai dipadati oleh masyarakat yang ingin membayar PBB. Tampak puluhan masyarakat bersemangat antre menunggu kupon hasil undian.
Selain menyiapkan hadiah langsung ataupun diundi untuk para Pahlawan Pajak, pada Lapak Keliling atau pembayaran PBB on the spot ini, BPKPD juga memberikan kopi gratis plus makanan ringan. Hal ini membuat masyarakat kian antusias membayar PBB.
“Kegiatan ini untuk menjemput bola dan terus menjaring masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk pembayaran pajak, terutama PBB dan pajak-pajak yang lainnya,” ungkap Plt. Kepala BPKPD Kabupaten Beltim, Ira Elvia Kirana, Selasa (19/08/2025).
Bukan hanya tempat membayar PBB, pada Lapak Keliling ini juga petugas menerima konsultasi terkait perpajakan dan pendaftaran PBB. Lalu, ada juga pemberiaan pelayanan terkait perubahan data wajib pajak.
“Misalnya untuk perubahan data PBB, yang awalnya masih nama orang lain bisa kita ubah menjadi nama orang yang punya objek pajak sekarang. Saat kita turun, kita bisa langsung bantu alihkan,” ujar Ira.
Menurut Ira, Lapak Keliling seperti ini jauh lebih efektif untuk menjangkau para wajib pajak dan meningkatkan pendapatan daerah melalui PBB. Selain mendekatkan pelayanan, kegiatan ini juga memberikan pendidikan pajak ke masyarakat.
“Sebetulnya sangat efektif, memang kita susah mengedukasi wajib pajak kalau hanya melalui pamflet tanpa menyentuh ke masyarakat. Jadi kami di sini hadir di tengah masyarakat di momen-momen seperti ini, kami bersinergi untuk berkolaborasi memberikan layanan dengan kawan-kawan dari OPD lainnya,” ujar Ira.
Pada kegiatan PBB on the spot, Senin (18/8/25) kemarin, sebanyak 250-an masyarakat atau wajib pajak yang melakukan pembayaran PBB dengan 519 transaksi pembayaran PBB. Tercatatat BPKPD Beltim berhasil mengumpulkan Rp46.227.067 untuk Pendapatan Asli Daerah dari PBB. Dengan target PBB tahun 2025 sebesar Rp. 4.550.000.000.
“Sampai saat ini, kami dari BPKPD optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. Jadi kami harapkan kesadaran seluruh masyarakat untuk membayar pajak,” harap Ira.
(RED MB1)
More Stories
Rabat Beton 174 Juta di Desa Mandalasari Cipatat Diduga Sarat Korupsi, Kades Malah Ngumpet !!
Jasa Raharja Hadir di HEXIA 2025, Bahas Pentingnya Layanan Medis Udara untuk Kurangi Fatalitas Korban Kecelakaan
Desa Cijulang Jampang Tengah Realisasi DD 2025, Pengaspalan Jalan