CILEUNGSI – BOGOR, MB1 II Sebanyak 4 Keluarga yang tinggal di Kampung Mampir Barat Desa Mampir Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, selama puluhan tahun tidak diberikan akses jalan yang memadai oleh pihak developer perumahan Griya Cileungsi 5.
Pasalnya, akses jalan yang ditutup rapat tersebut oleh pihak developer, bermula dari 13 tahun yang lalu saat awal adanya pembebasan lahan – lahan milik warga sekitar peruntukan pembangunan perumahan Griya Cileungsi 5 tersebut.
Usut punya usut, lahan warga yang sekelilingnya ditutupi tembok itu oleh developer, dikarenakan warga dilokasi tidak ingin menjual tanah dan rumahnya dengan harga yang sangat murah kala itu.
Hal ini diungkapkan warga dilokasi, Ibu Jena (50) mengatakan sangat kesulitan karna tidak adanya akses jalan yang layak ke- rumahnya semenjak adanya pembangunan perumahan.
“Sudah 13 tahunan pak kita disini gak punya akses jalan yang layak. Waktu awal adanya pembangunan, sekeliling rumah kami ditembok, kalau kita mau keluar rumah harus lewat pinggiran got (saluran air),” ungkapnya Ibu Jena.
Ibu Jena menceritakan, bahwa dahulu tanah miliknya itu sempat ditawar ingin dibeli oleh pihak developer, karna harganya terlalu murah, sambung ibu Jena, dirinya dan keluarga lainnya tidak ingin menjualnya.
“Dulu ditawar murah pak, kalau kita jual pada saat itu, takut tidak dapat membeli gantinya untuk kita bangun rumah dan tinggali, belum lagi bangunan rumah saya dan keluarga lainnya disini sama sekali tidak masuk hitungan pembayaran, hanya tanahnya saja,” pungkasnya.
Dirinya meminta agar akses jalan sekarang yang hanya diberikan setapak dapat diperlebar supaya dapat dilalui mobil sampai ke lokasi rumahnya.
“Minimal ya dikasih lah jalan selebar mobil bisa masuk pak, karna kita disini kerepotan kalau ada yang sakit atau hal mendadak lainnya sedangkan akses mobil tidak bisa masuk, kalau pun ada mobil harus jauh parkirnya, itupun takut mengganggu warga komplek,” keluhnya Ibu Jena.
Diketahui, lokasi rumah ibu Jena dan keluarga yang lainnya berada tepat terhimpit ditengah – tengah perumahan griya cileungsi 5.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Mampir, Asep Supini, terkait ada beberapa warganya yang merasa dizolimi tidak diberikan akses yang layak oleh pihak developer Griya Cileungsi 5 menyatakan bahwa pihak pemerintah desa akan terus berupaya mencari solusi terbaik bagi warganya melalui musyawarah dengan pihak pengembang perumahan.
“Kami sudah beberapa kali melakukan komunikasi. Harapannya agar ada titik temu yang bisa memberikan akses jalan layak bagi beberapa keluarga ini, tanpa menimbulkan persoalan baru,” kata Asep Supini Kades Mampir.
“Harapan keluarga tersebut adalah memiliki akses jalan yang layak, maka itu nanti akan kita mediasikan antara warga dan pengembangan agar persolaan ini segera terselesaikan,” tegas Kades.
Kades menekankan kepada semua pengembangan perumahan yang berada di wilayahnya agar dapat mematuhi rasa peduli terutama hak warga setempat dan jangan adanya intimidasi kepada warga.
“ Jadi jangan ada lagi hal semacam ini kedepannya yang dilakukan pengembangan manapun di wilayah Mampir. Mereka berbisnis boleh saja tapi jangan korbankan warga masyarakat setempat,” ujar Kades Mampir kepada MB1.
(Red)
More Stories
Viral !! Menu MBG di SDN 01 Babakan Madang Sajikan Buah Busuk dan Roti Berjamur Bagi Siswa
Rumah Warga Rusak Parah Akibat Puting Beliung di Desa Purasari Leuwiliang
Pengakuan Mengejutkan: KPU Siap Cabut SK Nomor 2 Jika Diputus Pengadilan