BOGOR, MB1 II Aktivitas satu unit mobil jenis Suzuki Carry losbak yang diduga bermasalah dengan angsuran kredit leasing namun tetap beroperasi sebagai kendaraan pengangsu Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah SPBU sepanjang jalur Cileungsi–Jonggol, menjadi sorotan. Mobil tersebut terpantau melakukan pengambilan BBM dalam jumlah besar dengan dugaan manipulasi sistem pembelian subsidi.
Berdasarkan penelusuran awak media di lapangan, kendaraan tersebut tampak telah dimodifikasi menggunakan selang kecil yang tersambung ke bagian belakang bak mobil serta memuat banyak jerigen. Modifikasi ini mengarah pada dugaan bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk mengumpulkan BBM subsidi secara berulang dari berbagai SPBU.
Informasi yang dihimpun, pelaku diduga menggunakan banyak QR CODE (barcode scanner My Pertamina) dan banyaknya plat nomor polisi palsu untuk mengelabui sistem pembelian subsidi, sehingga tetap dapat membeli BBM berulang kali dalam satu hari.
Herry (30) tahun, sopir kendaraan tersebut, mengakui bahwa aktivitas itu dilakukan hampir setiap hari.
“Iya, SPBU sepanjang Cileungsi–Jonggol. Belinya cuma 35 liter pakai barcode. Setiap hari, cuma nggak tentu. Saya mah cuma kerja aja, Pak,” ucapnya kepada wartawan.
Selain dugaan penyalahgunaan BBM subsidi, dari sang supir mengatakan yang menjadi Bos-nya sebagai mafia BBM bernama Usup. Dalam aktivitas tersebut agar lancar dalam aksinya dan aman terhadap hukum diduga di bekingi sejumlah oknum dari Ormas, LBH, dan Anggota TNI.
(Red MB1)

More Stories
PT. Garimca Diduga Belum Miliki Lengkap Dokumen Teknis dan PPKH, Tambang di Lulut Klapanunggal Tetap Dikeruk
Barang Bukti Milik Mafia BBM Ilegal Raib di Mapolsek Jonggol, Kapolsek : Tidak Ada Proses Serah Terima Dumas Resmi
Arogan! Kanit Reskrim Polsek Jonggol Bersitegang Seperti Dicekik dan Didorong Oknum LBH Gaya Preman Backup BBM Ilegal