Dinas PUPR Minahasa Utara Kebut Pembangunan Pendestrian Dalam Kota Airmadidi, Progres Selesai Sesuai kontrak

AIRMADIDI – MINAHASA UTARA, MB1 II Penelusuran wartawan Media Bhayangkara Satu, pada Dinas PUPR Minahasa Utara terus Kebut Pembangunan pendestrian di dalam kota Airmadidi. Komitmennya agar progres pekerjaan Selesai sesuai kontrak.

Terpantau di lokasi pekerjaan, semua material yang digunakan dan pelaksanaan mengikuti standar yang ditetapkan dalam kontrak kemudian pekerjaan tersebut pengawasan sangat ketat, pasalnya korlap dari dinas Pupr Minahasa Utara kerap berada di lokasi proyek.

Sementara itu Ramon Wowor, di kenal sebagai wartawan senior dan pemerhati infrastruktur memaparkan Apresiasi kepada pemerintah kabupaten Minahasa Utara yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Pedestrian dalam kota Airmadidi. Menurut Ramon, hal ini merupakan langkah yang tepat untuk menciptakan ikon baru dan menjamin keselamatan pengguna jalan terhindar dari laka lantas,” ujarnya.

Disisi lain, pendestrian ini akan menjadi daya tarik wisata dan investasi yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi. sekaligus menopang peningkatan kesejahteraan masyarakat ” ujar Wowor Jumat (28/11/2025).

“Untuk itu diharapkan pihak pengguna jasa Dinas Pupr Minut dan penyedia jasa sebagai pelaksana proyek yang memiliki track record dan integritas yang sudah teruji dalam mengerjakan proyek konstruksi mengutamakan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis yang di isyaratkan dalam dokumen kontrak. intinya terjamin mutu dan sesuai desain yang disetujui dalam dokumen kontrak. disisi lain kontraktor pelaksana wajib menerapkan standar keamanan dan kesehatan kerja (k3). Selain itu di area proyek menjamin keselamatan pengguna jalan,” Pungkas sekretaris Dewan kehormatan persatuan wartawan Indonesia ( PWI )Sulut. Bertempat di kediamannya kelurahan Airmadidi Atas.

Terkait pembangunan pendestrian, Kepala Dinas PUPR Minahasa Utara Alfons Titingon S.STP . melalui Kabid Bina Marga Jefri Lucky Sagai ST menegaskan, bahwa untuk pembangunan pendestrian ini pengawasan dilakukan Sangat ketat, mengacu pada aspek teknis, administratif dan hukum, yang telah disepakati.

“Selain itu Kami selalu mengingatkan kepada kontraktor pelaksana agar mengutamakan kualitas pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu . progres yang belum terealisasi dipercepat.ketika kontrak berakhir pekerjaan sudah selesai 100 %,” tandasnya.

(Johanis)