KOTA MANADO, MB1 II Rencana pembangunan pabrik pengolahan kelapa bernilai Rp1,6 triliun oleh investor China kembali membuka ruang diskusi nasional mengenai daerah yang paling siap menjadi pusat industri kelapa Indonesia.
Banyak pelaku usaha dan pengamat menilai bahwa Sulawesi Utara adalah salah satu kandidat terkuat, bukan hanya karena posisinya yang strategis, tetapi juga karena ekosistem kelapa yang secara alami telah terbentuk selama puluhan tahun.
Sebagai “Daerah Nyiur Melambai”, Sulut telah menjadi lumbung kelapa nasional yang menopang kehidupan ratusan ribu petani. Hilirisasi kelapa di wilayah ini dinilai menjadi langkah penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan menjaga identitas daerah.
Wakil Ketua Kadin Sulawesi Utara, Ivanry Matu, menyampaikan bahwa perhatian pemerintah pusat serta minat investor global akan memberi nilai tambah besar bagi pengembangan industri ini.
“Sulawesi Utara memiliki potensi kelapa yang luar biasa besar. Jika pemerintah pusat melihat potensi ini secara objektif, kami yakin manfaatnya akan dirasakan langsung oleh petani dan perekonomian daerah,” ujar Ivanry Matu.
Beberapa Keunggulan Sulut sebagai Lokasi Industri Kelapa Masa Depan :
1. Pelabuhan Bitung: Jalur Ekspor Terdekat ke China dan Asia Timur
Pelabuhan Internasional Bitung menawarkan rute pelayaran tercepat menuju pasar utama seperti China, Jepang, Korea, dan Taiwan. Biaya logistik yang lebih rendah menjadikan Sulut sangat kompetitif untuk industri berbasis ekspor.
2. Sentra Kelapa Bersejarah dengan Pasokan Stabil
Sulut memiliki produksi kelapa yang besar dan konsisten, didukung ribuan petani dan program peremajaan perkebunan. Kapasitas pasokannya memungkinkan industri berskala ratusan juta butir per tahun.
3. Kawasan Pengembangan Industri dan Agrowisata Kelapa
Pemerintah daerah melalui BUMD telah menyiapkan kawasan yang dapat dikembangkan menjadi Coconut Industry & Tourism Estate, mencakup:
• pabrik pengolahan kelapa,
• pusat inovasi dan turunan kelapa,
• kawasan wisata agro kelapa,
• integrasi logistik dan energi.
4. Infrastruktur Logistik Terlengkap di Kawasan Timur Indonesia
Sulut didukung dengan:
• KEK Bitung,
• Tol Manado–Bitung,
• Pelabuhan Internasional Bitung,
• Bandara Internasional Sam Ratulangi,
• Akses energi dan kawasan industri.
Kombinasi ini menjadikan Sulut sebagai gateway ekonomi Indonesia ke Pasifik.
5. Kolaborasi Riset Melalui Balitpalma (Balitka)
Sulawesi Utara memiliki Balai Penelitian Tanaman Palma (Balitpalma / Balitka), lembaga riset nasional yang memiliki keahlian mendalam dalam:
• bibit unggul kelapa,
• produktivitas tanaman,
• teknologi pengolahan turunan kelapa,
• produk-produk hilirisasi modern.
Keberadaan Balitka membuka kesempatan kolaborasi strategis dengan peneliti dan institusi teknologi dari China melalui:
• joint research,
• transfer teknologi,
• pengembangan varietas unggul,
• inovasi proses industri,
• peningkatan kualitas produk ekspor.
Ini menjadikan Sulut bukan hanya lokasi industri, tetapi juga pusat pengembangan teknologi kelapa Asia Pasifik.
6. Penguatan Ekonomi Petani dan Identitas Daerah
Hadirnya industri kelapa modern di Sulut akan:
• menaikkan harga beli kelapa di tingkat petani,
• membuka lapangan kerja industri berbasis desa,
• memperkuat ekonomi pedesaan,
• menjaga identitas Sulut sebagai Daerah Nyiur Melambai.
Harapan terhadap Pemerintah Pusat dan Investor Global
Ivanry Matu menekankan bahwa Sulut tidak meminta perlakuan khusus, tetapi meminta agar potensi provinsi ini dilihat dengan data dan ekosistem yang sudah tersedia.
(Robby Lengkey)

More Stories
Pengobatan Gratis Desa Dayeuh: Pemerintah Desa Gandeng PT. Suryaraya Rubberindo Industries Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan Warga
Desa Dayeuh Genjot Pembangunan, Betonisasi Jalan Jadi Prioritas Tahun 2025
Di Penghujung Akhir Tahun 2025, BPJN Sulut Siaga Menghadapi Cuaca Ekstrem