Pekerjaan Tambal/sulam jalan Nasional Tahuna – Tamako kabupaten Kepulauan Sangihe Di Keluhkan Warga “Rawan Terjadinya Laka Lantas”

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, MB1 II Pekerjaan preservasi jalan nasional di kabupaten Kepulauan Sangihe berupa tambal – Sulam di duga di kerjakan asal jadi atau tidak berkualitas sehingga di keluhkan oleh warga selaku pengguna jalan sebab rawan terjadinya Laka lantas .” Hal tersebut di katakan oleh Samuel Melongkade warga kecamatan Tamako kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (24/6/2024).

Pasalnya Pekerjaan tambal sulam ini sudah dua Minggu lebih, namun hasilnya tidak memuaskan, mirisnya lagi dituding terjadi pembiaran. Karena itu dengan kondisi jalan seperti ini tentu dapat membahayakan pengguna jalan khusus nya pengemudi kendaraan bermotor roda dua yang akan melintasi.

“Dirinya berharap penyelenggara Jalan . Dapat menyikapi pekerjaan preservasi jalan nasional / tambal sulam tersebut .” Pungkasnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh salah satu wartawan media online di kabupaten Kepulauan Sangihe, Miranus Elias, berdasarkan pantauan di lapangan pekerjaan preservasi / tambal sulam tersebut harus di awasi secara ketat sebab ada dugaan pekerjaan tersebut terkesan asal jadi sehingga di keluhkan warga,” Ungkapnya.

Seraya menambahkan, mengacu dari undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan nomor 22 tahun 2009 bab VI pasal 23 / 24.penyelenggara jalan dalam melakukan preservasi jalan dan/ atau peningkatan kapasitas jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan.

Kemudiaan penyelenggara jalan wajib segera memperbaiki jalan yang rusak Yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya dalam pasal 273.Setiap penyelenggara jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki jalan yang rusak yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat 1 sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/ atau kerusakan kendaraan dan/ atau barang ada sangsi pidana.” Tegas Miranus Elias Senin (24/6/2024)

(Kaperwil Sulut MB1/ Johanis)