Maret 12, 2025

Bola Liar Dugaan Pungli Dana PIP di SD Negeri 03/04/05/07/09, Tendensius : Chichi Selaku Korcam Intimidasi Para Ortu Siswa Via WhatsApp Grup

KABUPATEN BANDUNG, MB1 II Berawal dari informasi puluhan orang tua siswa – siswi SD Negeri 03/04/05/07/09, mereka sumber (red-) yang meminta untuk tidak disebutkan namanya dalam narasi berita MB1 ini, merasa keberatan dengan adanya biaya administrasi dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dibebankan ke orang tua siswa.

Informasi yang dihimpun dari puluhan orang tua siswa siswi, di RW. 11, RW, 16 dan RW, 09 sama mereka memaparkan bahwa siswa – siswi mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD Negeri di Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung kena Cash Administrasi oleh saudari Chici sebagai Korcam juga oleh masing – masing Korlas SD Negeri 03/04/05/07/09 yang disetorkan ke Chichi.

Modus Operandinya, Berawal dari Pengambilan SK PIP secara kolektif oleh Chichi ke Sandi Operator SD Negeri 03/04/05/07/09 sebesar Rp. 15000, terus pengumpulan KK/KTP orang tua untuk Persyaratan Pengambilan dana PIP sebesar Rp. 25.000,00,

Setelah terjadi pencairan dana Aspirasi PIP dari Fraksi Partai Demokrat RI Dede Yusuf ke masing – masing para orang tua siswa, barulah perwakilan Korlas dari Kelas 1 SD sampai Kelas 6 SD Negeri 03/04/05/07/09 meminta kembali ke masing – masing orang tua mulai dari Rp. 50.000,00 hingga Rp. 75.000,00 yang menurut pengakuan orang tua siswa dana tersebut di setorkan ke Chichi oleh masing-masing Korlas.

Mirisnya, niat baik Anggota DPR RI dapil 2 Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (Jabar 2) dari Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf untuk membantu para orang tua siswa yang tidak masuk dalam daftar penerima PIP reguler hingga mendapatkan PIP Aspirasi, tapi justru ada yang menungganginya dan dijadikan ajang mencari keuntungan pribadi.

Anehnya lagi, konfirmasi awak media ke SD Negeri 04 pada hari Kamis 17 Februari 2025 atas undangan Chichi yang mengaku sebagai Kader Desa, Kordes, Panwas, Kordinator Kecamatan juga relawan, saat di konfirmasi beliau didampingi oleh sdr, Sandi sebagai Operator dan Ridwan.

Tapi kenapa Ridwan terkesan Kaget, beliau justru tau ada persoalan pungutan di Program Indonesia Pintar ini terjadi dari rekan – rekan media, Ridwan bahkan menambahkan terkait PIP jalur Aspirasi itu terlepas dari pihak Sekolah, “hanya saja pihak Sekolah kalau diminta data keterangan siswa akan memberikan, saya sekali lagi mewakili para Kepala Sekolah,” kata Ridwan.

Lain lagi dengan Statment Sandi di hadapan awak media beliau menambahkan, hanya memegang data PIP Reguler dari Dinas saja, padahal informasi yang didapat bahwa sdr, Sandi sebagai Operator Dapodik untuk SD Negeri 03/04/05/07/08, pengambilan SK pun ke sdr, Sandi.

Namun berbeda dengan Statmen Chichi ketika mengklarifikasi awak media pada hari Kamis 17 Februari 2025 di ruang Sekolah SD Negeri 04 Pasawahan, beliau mengakui ada biaya administrasi pengambilan SK itu 25 ribu, pengantaran KK/KTP/Map dan Materai 15 ribu, lain hal nya dengan dana pencairan PIP, itu bukan 75 ribu, tapi 50 ribu, itu juga berdasarkan kesepakatan para wali murid,” pungkasnya.

Chichi bahkan tidak terima dengan laporan yang disampaikan oleh para wali murid ke awak media, bahkan beliau mengeluarkan Statment dengan ancaman tahun depan bagi para siswa siswi penerima bantuan dana Aspirasi PIP dari Partai Demokrat akan di Stop,” Kata Chichi klarifikasinya dihadapan awak media.

Padahal Program Prioritas Penunjang Pendidikan untuk para siswa tidak mampu, baru – baru ini sempat Viral di tiktok dan Youtube, atas keberanian para siswa yang memviralkan lewat medsos, karena Program Indonesia Pintar (PIP) rentan Pungli.

Gubernur terpilih Jawa Barat pereode 2024 – 2029 pun, saat ini gencar – gencarnya mengingatkan ke para guru dan pihak Sekolah, jangan coba – coba mengambil keuntungan dari pihak orang tua atau mengambil keuntungan dari bantuan apa pun, beliau juga sempat menyampaikan ke Publik kalau ada modus operandi yang mengarah ke Pungli laporkan saja ke pihak yang berwajib.

Harapan para orang tua siswa – siswi SD Negeri 03/04/05/07/09 pun saat dikonfirmasi oleh awak media tidak masalah kalau pun dana PIP tersebut di potong dengan sukarela, tapi tidak dipatok atau diwajibkan, kepada MB1 pun puluhan ortu siswa berharap dengan adanya Pemberitaan di Mb1 ini, Tim Cyber Pungli Polda Jabar diminta untuk melidik kebenaran yang disampaikan oleh para narasumber.

 

 

 

 

(Ajang)