PANGKALPINANG, MB1 II Suasana di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang mendadak ramai pada Kamis, 13 Maret 2025. Puluhan relawan dan simpatisan Kotak Kosong yang tergabung dalam gerakan “MERDEKA” (Membangun Bersama Eka Radmida) mengiringi pasangan bakal calon independen, Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam, yang datang untuk menyerahkan berkas dukungan sebagai syarat maju di Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025.
Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan politik Pangkalpinang, setelah Kotak Kosong secara mengejutkan memenangkan Pilkada 2024 melawan calon tunggal.
Kini, dengan mengantongi 20.724 dukungan warga—jauh melampaui syarat minimal 16.433 dukungan—pasangan yang mengusung tagline “Merdeka” itu siap bertarung secara resmi.
Disambut KPU dan Bawaslu, Paslon Merdeka Resmi Mendaftar
Saat tiba di KPU Kota Pangkalpinang, Eka dan Radmida disambut langsung oleh Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian, bersama jajarannya.
Hadir pula Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung, Husin, serta Hartati, yang membidangi divisi teknis penyelenggaraan pemilu. Dari Bawaslu, Dian Bastari, selaku Divisi Hukum, turut mengawal jalannya proses pendaftaran.
Dalam prosesi tersebut, Eka dan Radmida menyerahkan dokumen dukungan yang terdiri dari formulir pernyataan, daftar pendukung, serta bukti sebaran dukungan di seluruh kecamatan Pangkalpinang.
Setelah berkas diterima, KPU akan melakukan verifikasi administrasi dan faktual untuk memastikan keabsahan dukungan.
“Jika ada kekurangan dalam proses verifikasi, pasangan calon masih bisa melakukan perbaikan sesuai tahapan yang telah ditentukan,” kata Sobarian, memastikan proses ini berjalan transparan dan sesuai regulasi.
Langkah Awal Menuju Pilkada Ulang 2025
Dalam sesi wawancara dengan KBO Babel, Eka Mulya Putra menegaskan bahwa penyerahan dukungan ini merupakan langkah awal menuju Pilkada Ulang Pangkalpinang yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2025.
“Kami telah mengumpulkan dan menyerahkan 20.724 dukungan masyarakat. Ini adalah bentuk aspirasi yang nyata, bukan hanya dari relawan, tetapi dari masyarakat luas yang menginginkan perubahan,” ujar Eka.
Tak lupa, ia mengingatkan sejarah kemenangan Kotak Kosong pada Pilkada sebelumnya.
“27 November 2024, kita menang! Perjuangan ini harus kita lanjutkan. 27 Agustus 2025, kita harus menang lagi!!” tegasnya dengan penuh semangat, disambut sorak-sorai para relawan.
Radmida Dawam: Saatnya Perempuan Berperan dalam Kepemimpinan
Sementara itu, Radmida Dawam menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan. Ia mengajak kaum ibu (emak-emak) untuk turut aktif dalam politik dan pembangunan daerah.
“Saatnya perempuan diberikan kesempatan untuk memimpin. Jika kita ingin kebijakan yang lebih berpihak pada keluarga, anak-anak, dan kesejahteraan sosial, maka keterlibatan perempuan dalam pemerintahan sangat penting,” ujar Radmida.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan pasangan ini bukan sekadar memenangkan pemilihan, tetapi membangun pemerintahan yang inklusif, transparan, dan berpihak kepada rakyat.
“Kami ingin membawa perubahan nyata. Pemerintahan yang melibatkan semua pihak—perempuan, pemuda, dan masyarakat kecil—agar Pangkalpinang lebih maju dan sejahtera,” katanya penuh optimisme.
Merdeka! Perjuangan Kotak Kosong Berlanjut
Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam menyadari bahwa perjuangan mereka bukanlah perjalanan yang mudah. Namun, kemenangan Kotak Kosong di Pilkada 2024 menjadi bukti bahwa masyarakat menginginkan perubahan nyata.
“Kemenangan Kotak Kosong adalah suara rakyat. Ini bukan sekadar angka di kotak suara, tetapi representasi dari keinginan masyarakat untuk perbaikan. 27 Agustus 2025 harus menjadi momentum mewujudkan harapan itu,” ujar Eka.
Dukungan terhadap pasangan ini tak lepas dari gerakan Kotak Kosong yang sebelumnya sukses menumbangkan calon tunggal dalam Pilkada 2024.
Banyak warga yang merasa aspirasi mereka belum terwakili oleh calon-calon dari partai politik dan memilih jalur independen sebagai alternatif yang lebih demokratis.
Menunggu Penetapan KPU, Masyarakat Antusias Mengawal Proses Demokrasi
Kini, semua mata tertuju pada KPU yang akan melakukan proses verifikasi administrasi dan faktual terhadap dukungan yang telah diserahkan.
Jika lolos, pasangan Eka Mulya Putra – Radmida Dawam akan resmi ditetapkan sebagai calon peserta Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025.
Antusiasme masyarakat semakin terasa. Banyak warga yang mengaku siap mengawal proses ini hingga hari pemungutan suara.
“Pilkada ini adalah kesempatan bagi kita untuk menentukan arah Pangkalpinang ke depan. Kami akan terus mengawal dan memastikan prosesnya berjalan jujur dan adil,” ujar Arman, salah satu relawan Merdeka.
Sementara itu, KPU memastikan akan menjalankan tahapan verifikasi dengan ketat, termasuk pengecekan ke lapangan untuk memastikan dukungan yang diberikan benar-benar berasal dari warga Pangkalpinang yang memenuhi syarat.
Jika semua tahapan verifikasi berjalan lancar, pasangan Merdeka akan resmi bertarung dalam Pilkada Ulang yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2025.
Kesimpulan: Arah Baru Pangkalpinang?
Kehadiran Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam melalui jalur independen menjadi warna baru dalam politik Pangkalpinang.
Di tengah dominasi partai politik, pasangan ini hadir dengan semangat rakyat dan gerakan Kotak Kosong yang telah terbukti memiliki basis dukungan kuat.
Apakah Pilkada Ulang 2025 akan mengukuhkan kemenangan Kotak Kosong dengan kepemimpinan baru yang independen? Atau justru dinamika politik akan berubah dengan munculnya calon-calon lain?
Jawabannya akan ditentukan oleh masyarakat Pangkalpinang dalam Pilkada Ulang 27 Agustus 2025. Yang jelas, perjuangan telah dimulai!
(Sumber : KBO Babel)
More Stories
Karyawan RS Rodjak (Thamrin) Cileungsi Gelar Aksi Tuntut Gaji yang Tertunggak, Management RS No Coment
LPKNI Pertanyakan Perkembangan Laporan Dugaan Penimbunan beras Subsidi Merk SPHP Ke Polda Jambi
Uang Korupsi Disita, Tapi ke Mana Perginya? Hak Rakyat Harus Dikembalikan! (Opini)