DENPASAR-BALI, MB1 II Nama Hilarius Mali Asa, SH—putra asli Holgotok, Lamaknen–Belu, yang tumbuh di kaki Gunung Lakaan, Timor—semakin mengemuka dalam dunia seni kayu, furnitur etnik, dan barang antik di Bali. Melalui brand Lakaan Timor Primitive, Hila menghadirkan karya-karya berciri kuat yang memadukan tradisi leluhur, estetika kontemporer, serta nilai budaya yang kaya.
Perjalanan Hila bukan sekadar kisah tentang seni kayu. Ini adalah cerita tentang kecintaan pada identitas, ketekunan membangun karya dari akar budaya Timor, hingga keberaniannya menembus pangsa pasar Pulau Dewata. Sentuhan khas Timor yang ia bawa menjadikan setiap karyanya tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga memiliki ruh heritage yang makin dicari para kolektor dan pecinta seni.
Kini, kiprahnya kian menarik perhatian ketika ia memperluas dedikasinya ke dunia hukum sebagai seorang Advokat. Sebuah langkah yang menunjukkan bahwa integritas dan semangat pengabdian adalah bagian penting dari perjalanan hidupnya.
Mengangkat kisah inspiratif tersebut, E-Magazine EKSEKUTIF Edisi ke-17 menghadirkan profil Hilarius Mali Asa, SH secara eksklusif—mengulas perjalanan hidup, karya, visi, serta dedikasi yang mengantarkannya menjadi figur berpengaruh dalam dua dunia: seni dan hukum.
Edisi ini akan dirilis pada Minggu, 30 November 2025, dan diharapkan menjadi bacaan bernilai bagi publik, pelaku seni, akademisi, hingga komunitas hukum di Indonesia.
(Red)

More Stories
Coffee Morning di PWI Bekasi Raya, Kanim Bekasi Paparkan Layanan Publik Berintegritas
CFD Perdana Klapanunggal Sukses Besar, Warga Tumpah Ruah Nikmati Pagi Bebas Polusi
Pengajian Bulanan Desa Sanja: Moment Kebersamaan Masyarakat dan Pemerintah Desa