September 20, 2024

PIHAK SEKOLAH SMAN 9 MEKARSARI DIDUGA AKAN HILANGKAN JEJAK KULI BANGUNAN YANG JATUH DARI LANTAI DUA TIDAK ADA LAPORAN KE PIHAK YANG BERWAJIB

KABUPATEN BEKASI – MB1 // Di duga bekerja tanpa menggunakan alat pengaman septi, seorang pekerja bangunan meregang nyawa akibat terjatuh dari atap lantai dua di pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Mekarsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, pada (Rabu/18/10/2023).

Peristiwa maut yang merenggut nyawa Sintan (45) seorang pekerja bangunan warga Mekarsari Timur RT. 002 RW. 003, Desa Mekarsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, terjadi saat korban mengerjakan atap bangunan tanpa di bekali alat pengaman Septi.

Saat sedang mengerjakan atap lantai dua pembangunan di SMAN 9 itu, korban tiba – tiba terjatuh dari lantai dua.

Melihat korban terjauh dari ketinggian hampir mencapai 10 meter lebih tersebut, para teman korban (pekerja) mencoba membantu menolong korban untuk dapat pengobatan di rumah sakit karya medika tambun.

Naas korban yang ternyata diduga sudah meninggal di lokasi kejadian, saat berada di rumah sakit nyawanya sudah tidak dapat tertolong yang akhirnya meninggal dunia.

Menurut keterangan salah seorang warga di jumpai di lokasi kejadian sempat mendengar suara keras yang ternyata korban terjatuh dari atas lantai dua sekolah yang sedang di bangun.

“yang saya tahu korban saat terjatuh langsung di bawa teman kerjanya ke rumah sakit, tapi sepertinya memang sudah tidak bernyawa setelah terjatuh” ucap warga yang enggan menyebutkan namanya.

Saat berada di lokasi dan melakukan pantauan menang nampak para pekerja dalam membangun SMAN 9, tanpa di lengkap alat Septi pengaman, yang tentunya sangat berbahaya bagi para pekerja yang mengerjakan di lantai dua tersebut.

“Korban sudah di makamkan oleh pihak keluarga, namun sepertinya kejadian yang menimpa korban tidak di laporkan ke pihak kepolisian Polsek tambun,” Tandas seorang warga lainnya yang juga tidak bersedia menyebutkan namanya (red).

 

( YOMA,IRA )