November 22, 2024

Jelang Nataru Ketersediaan Beras dan BBM Aman

BELITUNG TIMUR – MB1 II Menghadapi Natal dan Tahun Baru 2024 Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melaksanakan High Level Meeting Tim Pengendalian lnflasi Daerah Kabupaten Belitung Timur di Ruang Rapat Bupati, Jum’at (22/12/2023).

Rapat diadakan demi Kelancaran Pangan dan Distribusi jelang Natal dan Tahun Baru. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Perum Bulog Wilayah Belitung Gusdi Prasmana, SBM PT. Pertamina Wilayah Belitung Mulian Pratama dan Kepala Kantor BPS Kabupaten Beltim Azhar yang beritndak sebagai narasumber.

Dalam kesempatan ini, Gusdi Prasmana mengatakan ketersedian stok beras cadangan pemerintah saat ini di Perum Bulog sebanyak 230 ton dan masih dalam pengiriman sebanyak 750 ton yang akan tiba di hari Sabtu dan minggu depan.

“Jadi saat ini stok beras yang kami kuasai ada di angka 978 ton dan itu cukup untuk ketahanan stok sampai dengan tahun depan, dengan rata-rata permintaan penjualan beras SPHP perbulan sebanyak 270 ton,” jelas Gusdi.

Dengan adanya Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan oleh TPID Kabupaten Beltim setiap mendekati hari raya dan tahun baru yang bersinergi dengan Perum Bulog, Gusdi mengatakan hal itu sangat membatu penyaluran beras SPHP dari Perum Bulog.

“Untuk mengatasi tingginya harga beras premium dan pengendalian inflasi kami menyarankan Pemerintah Kabupaten Beltim memiliki toko penyeimbang inflasi Sebagai inovasi dalam pengendalian inflasi, yang nantinya akan kita Kelola Bersama dan bulog siap menyuplai komoditi yang ada di Perum bolog, baik itu beras medium, beras premium, minyak goreng ataupun komuditi lainnya seperti daging, termasuk untuk Operasi Pasar Murah di Beltim,” Ungkap Gusdi.

Terkait ketersediaan BBM dan LPG menjelang natal dan tahun baru, SBM PT. Pertamina Wilayah Belitung Mulian Pratama mengatakan penyalurannya akan dilaksanakan sesuai dengan penyaluran normal hari-hari biasanya namun tetap akan dilaksanakan monitoring secara ketat.

“Untuk menjamin ketersediaan stok BBM non subsidi secara kuota masih aman, kami juga akan berupaya dalam menambah jam operasional SPBU paling tidak hingga jam 9 malam, sehingga jika ada masyarakat yang ingin mengisi BBM masih bisa dilani,” kata Mulian.

Begitupula dengan stok LPG dilapangan, secara ketersediaan dan penyaluran di akhir tahun ini masih aman, dengan ketahan stok untuk sekitar 16 hingga 17 hari.

“Baik BBM maupun LPG baik itu ketersediaan stok dan penyaluran baik di depot, SPBU, maupun agen kami upayakan tetap aman,” Tutup Mulian.

 

 

(ANDI.M)