Desember 23, 2024

Mengawal Demokrasi Melalui Pemilu Damai

JAKARTA – MB1 || Pesta demokrasi tahun 2024 tinggal hitungan bulan. Banyak harapan dan rasa optimistisme masyarakat, agar penyelenggaraan Pemilu Serentak berjalan dengan damai. Memasuki tahun politik pemilu 2024 pengguna di beberapa plat form media sosial sudah banyak ditemui konten-konten berbau politik yang terkadang cenderung memecah persatuan.

Untuk mewujudkan pemilu yang damai merupakan tanggung jawab bersama semua elemen bangsa.

Bahwa pemilu damai yang di dengung-dengungkan untuk pemilu 2024 bukan hanya slogan atau suara saja, tetapi pemilu damai itu harus di pahami dan dilaksanakan oleh semua pihak, baik dari tim sukses para calon presiden, simpatisan, pendukung dan instrumen pendukung lain nya, tidak melakukan politik saling serang, teori pembusukan pada salah satu pasangan capres dan cawapres, tidak melakukan money politik, jika ingin perubahan tentu hal tersebut dapat disadari oleh semua pihak dan dijalankan dengan baik pada pilpres dan pileg serentak di 2024. Dukung calon masing-masing dengan menjalankan etika dan moral baik sebagai Bangsa Indonesia yang berbudaya luhur.

Pemilu merupakan landmark demokrasi yang melibatkan peran berbagai pihak dan berorkestrasi secara harmonis dalam memilih wakil rakyat. Setidaknya ada lima elemen kunci dalam mewujudkan terlaksananya pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat.

Di tengah suhu politik yang kian memanas saat ini, para elit politik mulai membangun kerajaan koalisi masing-masing untuk menghadapi pemilu 2024, kita sebagai rakyat pun mesti bersiap-siap untuk menghadapi liarnya narasi yang akan beredar luas selama pergelaran pesta politik ini.

Memilih dan menentukan siapa yang layak memimpin negeri ini selama 5 tahun ke depan merupakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Namun, jangan pernah lupakan bahwa kita adalah masyarakat beradab dan menghormati satu sama lain. Adapun perbedaan pilihan politik merupakan hal wajar dan tak perlu menjadi penyebab bercerai-berai.

Jagoan yang menang kita syukuri dan kawal supaya tidak melenceng dari kewajiban sebagai pemimpin, begitu juga jika lawan yang menang perlu kita syukuri dan terima, mudah-mudahan menjadi pemimpin yang terbaik bagi negeri ini. Tak perlu saling senggol dan menjatuhkan. Indonesia akan tetap berdiri selama masyarakatnya beradab dan saling menghormati satu sama lain.

Salah satu faktor yang akan membuat suasana pemilu lebih damai adalah kematangan dalam menghargai perbedaan. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia perlu memiliki rasa saling menghormati atas perbedaan. Kita perlu sadar, bahwa perbedaan merupakan anugerah Tuhan yang perlu dipelihara.

Masalahnya, di masa kampanye, perbedaan dan keanekaragaman sering dijadikan bahan politik untuk menyerang lawan politiknya, salah satunya politik SARA dan politik identitas. Perbedaan yang awalnya anugerah berubah menjadi musibah. Hal tersebut semata digunakan hanya untuk mendulang suara. Sungguh tak etis mengorbankan anugerah perbedaan hanya demi kekuasaan musiman. Akibatnya masyarakat terpecah dan hubungan sosial pun merenggang.

Pemilu merupakan salah satu tanda terciptanya demokrasi yang dianut oleh Indonesia.

Demokrasi yang kita ketahui menjunjung tinggi hak-hak individu dan semangat kebersamaan. Menjelang gaduhnya pesta pemilu 2024, sudah selayaknya kita mempertahankan kedamaian yang selama ini kita idamkan.

Pemilu 2024 bukan alasan perpecahan, tapi sebagai wujud kebersamaan. Nilai-nilai toleransi dan saling menghargai harus tetap dijunjung oleh bangsa Indonesia. Selain itu, kita pun perlu membekali diri agar tidak mudah terkecoh oleh tipu muslihat selama gelaran pemilu 2024. Mari sama-sama ciptakan pemilu yang bersih dan damai. Tidak ada lagi perpecahan di tengah masyarakat,

Siapa pun pemenangnya ia adalah pemimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.

Mari kita kawal demokrasi kita dengan menciptakan pemilu damai, sejuk, dan bermartabat untuk melahirkan pemimpin bangsa yang mengayomi seluruh rakyat dan membawa kesejahteraan yang selama ini kita rindukan.

Mari kita pilih calon pemimpin yang memiliki integritas dan visi ke depan untuk perbaikan bangsa ini. Bukan politik dinasti.

 

 

(Ali Hidayat )