KABUPATEN SUBANG – JABAR, MB1 II Seni adu Domba Garut melahirkan berbagai varian. Selain pertarungan dua domba jantan, ada juga kontes fisik domba. Postur dan bentuk tubuh domba di nilai sedemikian rupa, Termasuk bentuk dan ukuran tanduk domba tersebut, seperti yang sekarang di gelar yang berlokasi di Lapangan Perkebunan Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak, Minggu (5/5/2024).
Seni ketangkasan domba tersebut menghasilkan beberapa poin motto yaitu “Tandang di Lapang, Gandang di Lapang, Indah Dipandang “, Seni ini melibatkan kontes dalam memilih bibit domba Garut terbaik sebagai raja dan ratu bibit.
Salah satu peserta seni Kontestan Domba Juheri menyampaikan, Setiap ajang pertandingan ternak domba yang baik selalu menarik perhatian peternak dan penggemar, Bagi para domba juara, harganya menjadi tinggi seiring prestasi mereka. Kontes ternak dimba ini menjadi tempat berkumpulnya para peternak, pemilik, penggemar, dan tokoh terkait dengan domba Garut, serta organisasi profesi yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI).
Pemeliharaan domba Garut sebagai domba tangkas atau laga telah dilakukan sejak lama oleh peternak dan penggemar domba dengan perlakuan yang istimewa. Pemilik domba dahulu sering disebut “juragan”. Tuturnya
Selanjutnya Juheri mengatakan, Peternak harus memiliki jiwa seni khusus dan memiliki kedekatan dengan domba dalam pemeliharaannya. Para peternak domba Garut melakukan berbagai upaya dan pengorbanan untuk menciptakan keunggulan domba pejantan dalam arena adu ketangkasan. Domba laga yang unggul akan memperoleh gelar juara dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Karena domba Garut merupakan bagian dari ternak seni, setelah domba Garut bertanding di lapangan, salah satu kegembiraan yang dirasakan oleh pemilik atau pelatihnya adalah ketika domba tersebut menunjukkan seni sesuai irama ketukan kendang, ungkapnya.
Kepala Desa Cupunagara Wahidin ketika ditemui di lokasi menuturkan, kegiatan gelar seni ketangkasan domba ini kami pasilitasi sebagai ajang silaturahmi para peternak domba se-Jawa Barat, dan kegiatan ini dilihat dari segi ekonomi dapat membantu meningkatkan pendapatan para pedagang lokal, juga untuk memperkenalkan wisata alam yang ada di Desa Kami ( Cupunagara ).
“Alhamdulillah para wisatawan lokal pun sangat antusias untuk menyaksikan seni ketangkasan domba tersebut sambil melihat wisata alam Kampung Cupunagara, dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak panitia yang telah sukses mengadakan Seni Ketangkasan Domba ini, dan kedepannya mungkin akan diagendakan,” pungkasnya.
( Zis)
More Stories
Polri Selidiki Grup Incest di Media Sosial, Ribuan Anggota dan Unggahan Pornografi Anak Ditemukan
Polda Sulut Gelar Upacara Peringatan Harkitnas ke-117, Momentum Perkuat Kesadaran Kebangsaan dan Semangat Kolektif
Polsekwas Pelabuhan Pangkalbalam Amankan 2 Unit Mobil Muatan Barang Ilegal