September 19, 2024

Jadi Pembina Upacara di SMA N 1 Pemali, Kapolsek Sampaikan Pesan Penting untuk Siswa

PAMALI, MB1 II Kapolsek Pemali, Ipda Eko Susilo, SH, menghadiri dan menjadi pembina upacara bendera di SMA N 1 Pemali, Senin (9/9/2024). Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah.

Upacara ini diwarnai berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, hingga pembacaan Undang-Undang Dasar 1945. Turut hadir juga dalam kegiatan ini, Kanit Binmas Polsek Pemali Aipda Rudi H, Bhabinkamtibmas Desa Air Duren Aipda Renold, dan Kepala Sekolah SMA N 1 Pemali, Erfina, S.Pd., M.Pd.

Dalam amanatnya, Kapolsek Pemali Ipda Eko Susilo menyampaikan pesan penting kepada seluruh siswa untuk memiliki pandangan luas dan berpikir ke depan. “Pertimbangkan dampak setiap perbuatan, baik positif maupun negatif,” ujar Eko.”Jika suatu perbuatan berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti halnya narkoba, maka siswa harus menjauhinya.Dampak negatif narkoba sangat besar, tidak ada pilihan lain kecuali menjauh darinya,” tegasnya.

Eko juga menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas demi keselamatan. Ia mengingatkan para siswa untuk selalu menggunakan helm, berkendara di jalur yang benar dan tidak melawan arus, serta menaati rambu-rambu lalu lintas. “Hal ini penting untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya dan menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya,” tambah Eko.

Lebih lanjut, Ipda Eko mengangkat masalah kenakalan remaja, yang mana di usia saat ini para siswa sudah memasuki usia remaja yang cendrung sifatnya mulai berubah dan ingin menunjukkan jadi diri, sehingga rentan melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma dan aturan hukum seperti perkelahian, tawuran, bullying bahkan pelecehan seksual. Sampai dengan pemerkosaan,” jelasnya.

Upacara ini diharapkan dapat memperkuat semangat disiplin dan tanggung jawab di kalangan siswa SMA N 1 Pemali. Kata Ipda Eko Susilo, serta memotivasi mereka untuk menjauhi narkoba, disiplin dalam berlalu lintas, dan segala bentuk kenakalan remaja di sekolah,” tutupnya

 

 

 

 

(Syamsul Bahri)