Juni 28, 2025

Rehab SDN Sukawijaya 02 Kecamatan Tambelang diduga Jadi ‘BANCAKAN’ Para Pengawas dan Pemborong, dituding Disdik dan Dinas Cipta Karya Tutup Mata

KABUPATEN BEKASI, MB1 II Rehab ringan SDN Sukawijaya 02 Desa Sukawijaya Kecamatan Tambelang diduga dikerjakan asal – asalan alias ‘asal jadi’ saja, Pasalnya,  dari pantauan awak Mediabhayangkarasatu.com terlihat jelas dari segi pekerjaannya masih banyak yang harus dirapihkan atau diganti diantaranya, daun jendela kaca sudah pada retak, atap genting banyak pecah dan yang lebih parahnya lagi tehel nya di ganti dengan tehel (ubin ) model lama oleh pihak kontraktor diduga tidak sesuai dengan RAB. Pada Minggu, (26/05/24).

Diketahui, pekerjaan proyek Rehab Ringan SDN Sukawijaya 02 tersebut dikerjakan oleh CV. PURNAMA SARI REJEKI, dengan menelan anggaran pantastis hingga Rp. 196.728.200.00 (Seratus Sembilan Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah ) APBD tahun anggaran 2024.

Parahnya lagi, dalam proyek tersebut dituding kurangnya pengawasan dari pihak terkait diduga menjadi ajang mencari keuntungan kantong pribadi oleh oknum-oknum kontraktor, hal ini tertentu dapat merugikan negara, karena di lihat dari segi pekerjaan kurang memungkinkan dari mulai pemasangan keramik untuk lantainya hanya dengan keramik model yang lama dan hanya atap plafon saja yang di ganti.

Padahal, dari pantauan awak media terlihat kaca jendela sudah banyak yang pecah – pecah. Saat ditanyakan pada tukang tersebut kenapa kaca jendela tida diganti dengan anggaran yang cukup lumayan besar dan itu hanya di kerjakan cuma lantai dan atap plafon saja,

“Dengan lantang dikatakan tukang ( pekerja ) kami cuma sebatas pekerja dan tidak tau,”  ucapnya tukang di lokasi kepada MB1.

Masih dikatakan Tukang dirinya hanya sebatas pekerja.

“Saya Bekerja sudah lima hari bang, cuma di suruh ganti keramik yang pecah-pecah saja sama plafon, kalau untuk genting hanya di suruh perbaiki yang merosot-merosot saja dan yang bocor-bocor saja,”  ungkapnya seraya dirinya disuruh bos si tukang yang tidak mau disebutkan namanya.

Di tempat yang sama, salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi proyek SDN Sukawijaya 02 dan juga sebagai wali murid di sekolah itu sewaktu dikonfirmasi mengatakan pengawas dari dinas tidak pernah terlihat datang meninjau proyek.

“ya sepengetahuan saya sejak ada pekerjaan rehab sekolah kayaknya kaga ada pengawasnya dah Bang, apa lagi dari Pihak Pemda kagak pernah saya lihat dan cuma beberapa orang pekerja saja,” ucapnya Warga sekaligus wali murid itu yang tidak mau menyebutkan namanya kepada MB1.

Sampai berita ini di terbitkan, pihak pelaksana maupun kontraktor dan pengawas dari Dinas Cipta Karya tidak bisa di konfirmasi, seperti sengaja Hp nya pun semua tidak aktip agar tidak bisa dihubungi.

Diduga dalam proyek yang menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah itu dibandingkan pekerjaan di lokasi disinyalir Mark Up anggaran yang menjadi ajang Bancakan para oknum Pengawas dan Kontraktor.

 

 

 

(ALI, YM )