Desember 23, 2024

Peringatan Perang Kamang Ke-116 untuk Memaknai Nilai dan Semangat Para Pejuang

KABUPATEN AGAM – SUMBAR, MB1 II Memeriahkan sejarah para pejuang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menghadiri peringatan perang Kamang yang ke-116 untuk memaknai nilai dan semangat para pejuang di Lapangan kantor Walinagari Kamang Mudiak di jalan Simpang Aia Tabik Kamang Mudiak, Kabupaten Agam.

Gubernur Sumbar diwakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumbar Jefrinal Arifin, minta Pemerintah Kabupaten Agam bersama masyarakat terus menjaga esensi Perang Kamang sehingga bisa diwariskan dari generasi ke generasi, Jum’at (5/7/2024).

“Mari kita jadikan ini sebagai titik balik untuk mengukur sejauh mana kita memaknai nilai-nilai dan semangat para pejuang tersebut. Kita jadikan modal dan motivasi untuk menata kehidupan yang lebih baik,”ujar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumbar, Jefrinal Arifin.

Peringatan sejarah perang kamang yang dihadiri Bupati Agam diwakili staf ahli pemerintahan Kabupaten Agam, undangan lainnya ini digelar di lapangan kantor walinagari mudiak kamang di jalan Simpang Aia Tabik Kamang Mudiak, kabupaten agam.

Walinagari Kamang Mudiak, Edison Dt Am Panjang, memperingatkan perang kamang mengingatkan para generasi minangkabau sejarah pejuang perang kamang.

Kedatangan undangan dari Provinsi Riau Raja Alam Datuk Pesisir Tubagus. Ahmad Abdari Hut Perang Kamang Mudiak untuk menjalin silaturrahim dalam rangka merayakan perang kamang ke – 116.

Lanjut Datuk Pesisir TB berpesan “Dimano Kain Ka di Baju…,

Diguntiang Indak Lo Sadang..,

Lah Takanak Mangko diUngkai. ,

Dimano Nagari Nan Amuah Maju..,

Adat Sejati Nan Hilang…,

Dahan jo Rantiang Nan diPakai.,

” dimana kain mau di baju..

Digunting tidaklah sedang…

Sudah rusak bari di ungkai….

Dimana negeri mau maju..

Adat sejati yang hilang…

Dahan jo ranting di pakai…

“Jika ajaran adat tidak di amalkan sepenuh hati maka akan tinggal sebutan,, amalkan lah ajaran Adat sepenuh hati maka Nagari Nan Maju dan beradab”

H.Tarmizi Akbar sebagai ketua perhimpunan Silek Minangkabau mengingatkan, peringatan perang kamang yang digelar bertujuan memperingati peristiwa yang terukir dalam sejarah perjuangan bangsa yakni Perang Kamang yang terjadi 15 Juni 1908.

“116 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Untuk itu, peringatan ini harus terus kita lestarikan dan peringati setiap tahunnya, agar kita bisa selalu mengingat perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur pada perang ini, ” ulasnya.

Kepada kaum muda, Tarmizi Akbar berpesan agar selalu mengingat dan mengenang perjuangan para pahlawan dengan menjadi generasi yang dapat membanggakan tanah air.

“Bagi para generasi muda meskipun tidak ikut dalam berperang, namun kami berharap kalian akan menjadi generasi yang berjuang untuk mengangkat dan membanggakan tanah air kita Indonesia,” katanya.

Dia mengajak seluruh peserta masyarakat bersama- sama mendoakan arwah para pahlawan sebagai tanda terima kasih atas perjuangannya.

“Saat ini kita belum bisa memberikan balasan bagi para pahlawan, hanya doa yang dapat kita kirimkan sebagai bentuk peringatan sejarah pejuang perang kamang terimakasih dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga, semua pengorbananya diterima Allah SWT sebagai amal ibadah,”ucapnya.

Peringatan perang kamang yang berjalan lancar dan khidmat itu diakhiri dengan penampilan pencak silat minangkabau.

 

 

 

(Red MB1)