KABUPATEN SUBANG, MB1 II Proyek Pekerjaan Penanganan dan Rehabilitasi Jalan yaitu Pembangunan Kembali Jembatan Penghubung Desa Sukahurip kian menjadi polemik hingga dikeluhan warga sekitar.
Warga masyarakat Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang Jawa Barat mengeluhkan perihal kualitas dan kuantitas kontruksi Rehabilitasi Bangunan Jembatan Baru dengan Anggaran dari pemerintah yang tak sesuai dengan ekspektasi Masyarakat. Senin. (2/12/2024).
Sekertaris Umum DPP LSM Bhineka Subang Akim menyikapi pemberitaan sejumlah media online perihal pembangunan Jembatan Baru yang kini sudah mulai retak dan semakin condong ke bawah.
Proyek yang menelan anggaran hampir mencapai 1 M tersebut diduga dijadikan ajang bancakan antara pejabat pembuat komitmen PPK dengan pihak pengusaha, kalo saja perencanaan nya matang dan bahan yang digunakan sesuai dengan yang tercantum dalam RAB mungkin jembatan akan kokoh dan tidak akan cepat rusak.
Selain perencanaannya yang gagal, besar kemungkinan ada unsur bagi-bagi keuntungan terjadi antara pihak PPK dengan si pengusaha yang pada akhirnya dapat diindikasikan ada perbuatan melawan hukum yakni merampok uang negara.
“Ahmad Amin sebagai Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR sekaligus PPK diproyek jembatan tersebut saya kira dalam membuat perencanaan pasti tidak akan salah hanya saja mungkin fungsi dia sebagai PPK dalam mengawasi proyek seperti apa kalo pengawasan nya teliti dan tidak ada main mata dijamin proyek akan bagus sesuai RAB hanya kenyataan nya diketahui banyak material yang digunakan tidak sesuai dengan spek bahkan menurut warga sekitar si pengusaha menggunakan kembali sebagian besi dan baja bekas bangunan lama, oleh karena itu seiring dengan berjalannya waktu lambat laun dipastikan akan kembali hancur bahkan besar kemungkinan kembali ambruk, ucap Sekum Lsm Bhineka, dikutip dari jejakinvestigasi.
Lebih dalam Akim selaku Sekum LSM Bhineka menambahkan, “hari ini saya akan melayangkan surat lapdu ke APH dan kantor Dinas PUPR, karna diduga kuat besar kemungkinan ada main didalamnya, dan tentu saya akan pertanyakan itu, karena bagaimana pun uang negara adalah uang rakyat, wajib hukumnya untuk kita kawal bersama setiap anggaran demi anggaran yang bersumber dari Pemerintah,” tutupnya.
Disisi lain, menurut penuturan salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “pekerjaan Rehabilitasi Jembatan kali Cilamatan yang menghubungkan 2 Desa Antara Desa Bantarsari dan Desa Sukahurip tersebut, menurut informasi dari Papan Proyek yang kami lihat, dilaksanakan oleh CV Restu Indah dengan No.Kontrak: 600.110-JB.07Bid jemb-PUPR/SP/VI/2024. dengan Nominal Anggaran Rp. 996.190.000. Terkesan asal jadi dan terlihat kontruksi daripada jembatan nya pun sudah melenting hingga condong ke bawah dan disangga oleh 2 bambu, bisa kita lihat dari bawah jembatan tersebut dari kondisi jembatan yang baru beberapa bulan dibangun terlihat ada beberapa bagian yang mulai retak dan rusak, diprediksikan kekuatan jembatan tidak akan bertahan lama dengan melihat kondisi ukuran dan Amparan beton memakai Bondek dan ukuran besi panjang bawah besi yang di pakai adalah besi UNP 100 dengan 4 sambungan,” tandasnya.
Lanjutnya, “Coba kalau pakai besi WF 400 yang dipakai ga bakal bergelombang pasti lurus dan penahan Cor bukan pakai Plat Baja malah pakai Bondek buat bangunan Rumah serta terlihat jembatan sudah melenting dan pinggir beton Pondasinya Sudak kelihatan retak terpisah dengan beton.
“Sungguh sangat disayangkan dengan Anggaran dari pajak Masyarakat pembangunan jembatan keadaan nya seperti ini, dan saya meyakini para pekerjanya pun bukan ahli dan profesional di bidang nya karena apa, saya sendiri sebagai tukang kontruksi bangunan Baja dan rekan rekan disini juga banyak pekerja kontruksi baja,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan tim liputan khusus bhayangkarasatu.com belum berhasil mengonfirmasi PLT Kepala Dinas PUPR H. Dadang dan Kabid Jembatan Ahmad Amin karena ketika berkunjung ke kantor menurut salah satu stafnya, Kadis Serta Kabid Jembatan sedang melaksanakan tugas di luar (lapangan).
(Dede Junaedi/D.Roiz)
More Stories
KUPP Tahuna Jamin Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Tranportasi Laut Lancar.!!!
Implementasikan Arahan Kementerian BUMN, Jasa Raharja Siap Sukseskan Mudik Nataru 2024
Dari Penantian Yang Panjang Akhirnya RSUD Kabupaten Bekasi Dilengkapi Laboratorium Modern Jantung