DENPASAR, MB1 II Isu hukum dan etika kembali menjadi sorotan dalam dunia pelayanan gereja melalui gelaran Talk Show Hukum bertajuk “Tantangan Hukum dan Etika Pelayanan”, yang diinisiasi oleh PPHKI (Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia) Chapter Denpasar, Kamis (26/6), bertempat di GBI Rock Kuta, Bali.
Acara ini berhasil menyita perhatian kalangan pelayan gereja, praktisi hukum, hingga masyarakat umum, dengan kehadiran lebih dari 150 peserta dari berbagai latar belakang.
Dalam suasana diskusi yang hangat dan terbuka, tiga narasumber menyampaikan sudut pandang mereka terkait tantangan etika dan aspek hukum dalam pelayanan gereja masa kini.
Sebagai pembuka, Pdt. Jonathan Soeharto, S.H., M.Th., C.Med. membahas pentingnya menjaga martabat pelayanan di tengah gempuran perubahan zaman, terutama melalui pemanfaatan teknologi dan prinsip integritas.
Selanjutnya, Yohana Agustina Pandhi, S.H., menyoroti perlunya kesadaran hukum dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak di lingkungan gereja. Ia mengajak peserta memahami bahwa pelayanan sejati tidak boleh mencederai kelompok rentan.
Sesi ketiga menghadirkan Pdt. Denny Sambeka, S.H., yang menggugah peserta untuk merefleksikan bagaimana memadukan nilai panggilan spiritual dengan batasan dan tanggung jawab hukum. Materi yang dibawakannya mendorong peserta untuk jujur menilai praktik pelayanan masing-masing.
Acara ini dipandu oleh Adv. Jessicha J. Soeharto, S.H., yang tak hanya dikenal sebagai pengacara muda, tetapi juga aktif sebagai youth pastor. Kemampuannya menjembatani diskusi antara dunia hukum dan pelayanan menjadikan sesi talk show terasa cair, namun tetap substantif.
Dengan pendekatan yang ringan namun sistematis, Jessicha mampu mengajak peserta berpikir kritis tanpa kehilangan nuansa kasih dan pelayanan yang menjadi dasar acara ini.
Hanya dengan kontribusi sebesar Rp.25.000, peserta memperoleh sejumlah fasilitas, antara lain: Materi digital dari ketiga narasumber, E-sertifikat, Snack dan makan siang.
Harga yang ramah di kantong ini terbukti tidak mengurangi kualitas acara, bahkan semakin memperluas partisipasi.
Kegiatan ini terselenggara berkat sinergi yang kuat antara PPHKI Chapter Denpasar dan mitra strategis, yaitu: MPUK Kabupaten Badung, MPUK Kota Denpasar, PGPI Provinsi Bali. Kerja sama ini menjadi bukti pentingnya dukungan kelembagaan dalam membangun pelayanan gereja yang sadar hukum dan etika.
“Ini bukan sekadar seminar, tapi panggilan untuk bertanggung jawab. Saya belajar banyak tentang bagaimana pelayanan harus dijalankan secara benar dan adil,” ungkap salah satu peserta dalam sesi testimoni.
PPHKI Chapter Denpasar berharap kegiatan ini menjadi titik tolak bagi gereja dan pelayan-pelayan Tuhan untuk terus meningkatkan kesadaran hukum, integritas, serta perlindungan terhadap jemaat dan khususnya dalam konteks pelayanan lintas generasi.
(Bunga Endang)
More Stories
Jajang Mulyana Perkuat Bhayangkara FC di Final Bhayangkara Cup Polres Bangka Barat
LAGA FINAL BHAYANGKARA CUP POLRES BANGKA BARAT: BHAYANGKARA FC TANTANG TIMDES AIR MENDUYUNG
Manajemen PT Sawindo Kencana Apresiasi Kinerja POLRI di HUT Bhayangkara ke-79