November 8, 2024

Geger Penangkapan ‘Mafia Tambang’: Mapolres Bangka Diserbu oleh Massa dalam Dua Kejadian Beruntun

BANGKA – MB1 II Baru-baru ini sempat tersiar kabar tak sedap di kalangan masyarakat, bahkan kabar miring ini pun sempat terdengar pula di telinga kalangan para pegiat pers di daerah terkait kantor Mapolres Bangka belum lama ini diduga sempat ‘digeruduk’ sekelompok orang.

Kejadian ini diduga buntut dari pasca penangkapan dua oknum warga disebut-sebut-sebut sebagai ‘Mafia Tambang’ di wilayah Kabupaten Bangka.

Informasi yang berhasil dihimpun tim investigasi Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) di lapangan serta keterangan dari sejumlah sumber menyebutkan kejadian tersebut terjadi dua kali.

Awal Penangkapan Ks Koordinator Tambang llegal

Kejadian pertama yakni berawal dari penangkapan seorang oknum warga berinisial Ks (53) di wilayah Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Ks ditangkap oleh petugas Polres Bangka terkait persoalan aktifitas penambangan ilegal di wilayah perairan Belinyu.

Ks sendiri diketahui merupakan seorang tokoh masyarakat namun yang bersangkutan dikenal kerap menjadi ‘koordinator’ tambang ilegal khusus di wilayah perairan Belinyu dan sekitarnya.

Selanjutnya, usai berhasil diringkus oleh tim Polres Bangka, Ks pun langsung dibawa ke Mapolres Bangka guna menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polres Bangka. Namun malam hari menurut sumber tiba-tiba datanglah sekelompok orang diduga berasal dari institusi aparat beramai-ramai ke Mapolres Bangka.

“Malam itu mereka (sekelompok orang – red) datang ke kantor Mapolres Bangka menggunakan kendaraan roda empat. Kedatangan sekelompok massa yang tak dikenal malam itu infonya minta Ks dikeluarkan atau dilepas pasca penangkapan,” sebut sumber ini kepada tim investigasi KBO Babel dan tim,Minggu (11/2/2024) siang.

Tak cuma itu menurut sumber, sekelompok orang yang tak dikenal malam itu sempat memaksa masuk ke dalam halaman Mapolres Bangka namun sempat dicegah oleh petugas piket bagian SPK yang kebetulan sedang berjaga.

“Awalnya sempat mereka memaksa agar bisa masuk ke dalam kantor Mapolres Bangka namun tertahan oleh petugas piket yang jaga malam itu,” terang sumber.

Kejadian malam itu sempat diketahui pula oleh pimpinan tertinggi Polres Bangka dan akhirnya Ks pun malam itu diduga langsung dilepaskan usai sebelumnya diamankan di Mapolres Bangka buntut kasus penambangan ilegal di Perairan Belinyu.

Kejadian Penangkapan Kedua, Mapolres Bangka Kembali ‘Digeruduk’

Tak cuma itu, kejadian serupa pun kembali terjadi di lingkungan Mapolres Bangka namun kejadian ini justru pada waktu berikutnya. Rabu (7/2/2024) malam.

Kejadian ini pun tak lain pula buntut dari penangkapan salah seorang kolektor timah asal Desa Pesaren Belinyu berinisial An, bahkan An dikabarkan sempat diamankan oleh tim Polres Bangka. Selanjutnya, An pun langsung digiring ke Mapolres Bangka guna menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Bangka.

Namun malam hari, sekelompok orang tak dikenal beramai-ramai mendatangi Mapolres Bangka dengan maksud imenjemput paksa An malam itu masih diamankan di Mapolres Bangka.

“Orang-orang itu menjemput paksa agar An malam itu bisa keluar dari Mapolres Bangka pasca penangkapan,” ucap sumber yang enggan menyebutkan identitas dirinya.

Lantaran didatangi beramai-ramai oleh sekelompok massa tak dikenal malam itu, akhirnya pihak Polres Bangka akhirnya diduga melepaskan An malam itu lantaran adanya desakan.

Meski begitu sumber ini pun kembali meminta agar tim investigasi KBO Babel dan tim agar tidak membocorkan identitas dirinya lantaran alasan keamanan dirinya. Namun sumber ini menyakini jika informasi yang disampaikannya itu bukan asal-asalan atau ‘kaleng-kaleng’.

 

 

 

 

(KBO Babel/Tim)