Oktober 10, 2024

Pemilu 2024 Diyakini Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

NUSA DUA BALI – MB1 || Agenda demokrasi terbesar Indonesia Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah berada di depan mata. Pemilu 2024 akan berlangsung pada 14 Februari tahun depan.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyebut Pemilu 2024 bakal menjadi katalis alias tonggak pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

“Sebetulnya sebelum atau menjelang Pemilu, tipikalnya justru malah pertumbuhan ekonomi itu positif. Jadi roda perekonomian juga ada pergerakan,” katanya kepada wartawan usai Press Conference Wealth Xpo, di Nusa Dua, Kamis (10/8/2023).

Pemilu 2024, kata Wahyudi disebut akan memberikan angin segar di sektor keuangan dan perbankan di Indonesia.

“Tentunya ketika pertumbuhan ekonomi itu berjalan, itu biasanya pertumbuhan kredit maupun dana itu juga meningkat,” ujar Wahyudi.

“Dari sisi GDP (Gross Domestic Product) biasanya kan sesuai rule of thumbnya kira-kira dua kali. Jadi kalau misalnya GDP 5 persen, itu pertumbuhan dana ataupun pinjaman kira-kira 10 persen,” lanjutnya.

CIMB Niaga sendiri, lanjut Wahyudi mematok pertumbuhan perbankan 6-8 persen. Meski begitu, pihaknya berusaha mendapatkan pertumbuhan double digit alias di atas sepuluh persen.

“Kita melihat situasi ini (Pemilu 2024) positif, dan kalau dilihat dari enam bulan pertama, saya pikir hasil kami juga cukup positif,” ungkap Wahyudi lagi.

“Jadi kekhawatiran tentang pertumbuhan akan melambat, sejauh ini sih kita tidak melihat, terutama dari nasabah-nasabah yang ada di kami,” sambungnya.

Lebih jauh, Noviady mengakui, perubahan dan kekhawatiran yang muncul di kalangan masyarakat bakal menjadi peluang industri perbankan.

“Namun ada yang melihat sebagai tantangan, tapi ada juga yang bisa melihat itu sebagai peluang. Kalau kami (CIMB Niaga) melihatnya sebagai peluang untuk kami tetap bertumbuh,” timpal dia.

 

 

 

(Bunga Endang)