MUNTOK – MB1 || Ratusan nelayan di Pantai Tembelok, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dengan tekad bulat, memberikan dukungan penuh terhadap aktivitas tambang yang berlangsung di perairan mereka. Mereka yakin bahwa aktivitas penambangan timah ini telah memberikan bantuan signifikan bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat setempat.
Ketua Nelayan Koperasi Konsumen Sinar Tanjungkalian, Pantai Tembelok, Fadri, menjelaskan pandangan nelayan terkait situasi ini. “Menurut kami, dengan adanya tambang, masyarakat dan nelayan terbantu. Terutama saat ini, ketika kondisi nelayan sangat sulit, aktivitas tambang ini sangat membantu kami. Kami berharap agar tambang ini kembali berjalan,” ujarnya ketika ditemui di lokasi pada Minggu (17/9/2023).
Fadri menambahkan bahwa para nelayan dengan sungguh-sungguh mendukung aktivitas penambangan timah di Perairan Tembelok. “Kami berharap aktivitas tambang ini berjalan kembali, karena aktivitas ini menghidupkan perekonomian nelayan. Kami, sebagai nelayan, sangat mendukung penuh, dan ini merupakan permintaan bersama nelayan dan warga kami di sini,” tambah Fadli.
Dia juga menyikapi pemberitaan yang telah membuat gerah masyarakat dan penambang setempat. “Mereka yang memberitakan tidak pernah turun ke lokasi dan memberikan informasi yang tidak benar. Kenyataannya, kami nelayan dan warga sangat terbantu oleh aktivitas pertambangan ini. Kami berharap agar kegiatan tambang dapat berjalan kembali dengan lancar,” tegasnya.
Solidaritas nelayan di Pantai Tembelok, Bangka Belitung, merupakan contoh nyata bagaimana aktivitas ekonomi lokal dapat menyatukan komunitas. Mereka melihat tambang timah bukan hanya sebagai sumber penghasilan, tetapi juga sebagai penyelamat bagi ekonomi mereka yang tengah mengalami kesulitan.
Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dan tantangan yang dihadapi oleh nelayan di seluruh Indonesia, kehadiran tambang timah di perairan Tembelok memberikan harapan baru. Ini membuktikan bahwa terkadang, pemahaman langsung tentang situasi di lapangan dapat membedakan antara berita yang berlebihan dengan realitas yang sebenarnya.
Semua itu menunjukkan bahwa dalam situasi sulit, kerja sama antara masyarakat lokal, pemerintah, dan industri dapat menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan ekonomi yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
(Syamsul Bahri)
More Stories
BWS SULAWESI 1′ WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA, GELAR FORUM KOMUNIKASI PUBLIK’ DENGAN SEJUMLAH WARTAWAN .!!!
Lurah Ulujami Pesanggaran Jaksel Sidak Penataan Lingkungan
Angkasa Pura Indonesia Salurkan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke Masjid As-Sajadah